Bengkulu (Partaipandai.id) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau kepada para ketua umum partai politik yang menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk tidak melalaikan tugasnya masing-masing.
“Tentu yang kita harapkan adalah dia (ketua umum partai) pejabat. Sebaiknya nanti jangan melalaikan tugasnya, jangan melalaikan tugasnya,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Bengkulu, Kamis.
Diketahui, ada tiga ketua umum partai yang menjabat sebagai menteri dalam kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ini.
“Ya, kalau pejabat yang kebetulan ketua partai politik, karena sekarang tahun politik, pasti dia sibuk, jadi dia akan terlibat dalam masalah politik dalam menghadapi pemilu, pemilu presiden, dan pemilu legislatif,” kata Wakil Presiden.
Saat ini, masa pendaftaran nama calon anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota sudah dimulai, sedangkan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden baru dimulai pada 19 Oktober 2023.
Baca juga: Wapres: Tingkatkan kewaspadaan pasca penembakan di kantor MUI
“Anda harus bisa memposisikan diri. Saya kira itu himbauan saya karena dia punya tugas ganda, karena dia memang ketua partai politik,” ujar Wapres.
Tiga pimpinan parpol dalam kabinet saat ini adalah yang pertama, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas, yang resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi. Zulhas sejak tahun 2015 menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
Kedua, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin dalam perombakan kabinet pada Juli 2016. Selanjutnya ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode pemerintahan 2019-2024.
Baca juga: Wakil Presiden Ma’ruf berharap MA tidak menjual dispensasi nikah dini
Ketiga, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang pada Pilpres 2014 dan 2019 menjadi rival Presiden Jokowi. Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sementara itu, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Plt Ketum PPP) Muhammad Mardiono ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan. Mardiono sebelumnya adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Pada 2 Mei 2023, Presiden Joko Widodo menggelar halalbihalal bersama para ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Golkar Airlangga Hartarto, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Pj Ketua PPP Mardiyono.
Situasi politik jelang Pilkada 2024 semakin memanas setelah PDI Perjuangan menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden potensial. PPP kemudian memutuskan untuk mengusung Ganjar.
Ganjar Pranowo merupakan tokoh politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei. Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditetapkan sebagai calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem.
Tokoh lain yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang partainya berkoalisi dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Sedangkan Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Reporter: Desca Lidya Natalia
Editor: Herry Soebanto
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023