Wakil Presiden mengunjungi Museum Nasional Peradaban Mesir

Jakarta (Partaipandai.id) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istri Wury Ma’ruf Amin berkunjung Museum Nasional Peradaban Mesir (Museum Nasional Peradaban Mesir), di sela-sela kunjungan kerja di Kairo, Mesir, Minggu.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, dalam kunjungan tersebut Wapres didampingi oleh seorang pemandu yang fasih dalam sejarah peradaban Mesir dari Zaman Batu, Mesir Kuno, hingga zaman Koptik.

Sambil mendengarkan penjelasan pemandu, Wapres dan istrinya menyaksikan secara langsung benda-benda dari berbagai periode waktu sepanjang sejarah Mesir, seperti artefak, perhiasan, alat tanam, pakaian, dan berbagai jenis peti mati raja Mesir.

Baca juga: Wapres meminta diaspora Indonesia di Mesir menjadi penghubung jalur rempah-rempah

Salah satu hal menarik yang menarik perhatian Wapres di museum ini adalah lembaran Taurat yang diyakini telah ditulis dengan tangan sejak zaman Nabi Musa dan berisi 304.805 surat.

Selain itu, Wapres juga tampak tertarik dengan tampilan Ka’bah Kiswah terakhir buatan Mesir pada masa pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser tahun 1961 atau 1381 Hijriah. Menurut pemandu, sebelum tahun 1961, Ka’bah Kiswah didatangkan dari Mesir.

Setelah melihat berbagai koleksi benda-benda bersejarah di aula utama, Wapres dan istrinya kemudian dipandu ke ruang bawah tanah untuk menyaksikan langsung mumi raja-raja Mesir kuno.

Di sini, tersimpan rapi dalam peti kaca jenazah raja-raja Mesir kuno yang diawetkan, termasuk jenazah Raja Ramses II yang oleh para sejarawan diyakini sebagai Raja Fir’aun yang diceritakan dalam Al-Qur’an, berdasarkan riwayat keburukannya. kebijakan dan temperamen.

Usai mengitari area museum, Wapres dan istri singgah di lokasi pengrajin karpet di dekat pintu keluar museum dan menyaksikan secara langsung proses pembuatan karpet yang dilakukan secara manual dengan tangan.

Menurut panduan, untuk menyelesaikan satu lembar karpet membutuhkan waktu 8 bulan hingga lebih dari 1 tahun. Dalam kesempatan itu Wapres dan istrinya tampak membeli sehelai karpet.

Sebagai informasi, Museum Nasional Peradaban Mesir (NMEC) merupakan museum pertama di dunia Arab yang berfokus pada peradaban paling awal dalam sejarah peradaban Mesir kuno.

Museum ini adalah satu-satunya museum di Mesir yang menawarkan pengunjung gambaran umum dari semua periode sejarah yang berbeda di Mesir.

NMEC dirancang melalui pendekatan tematik multidisiplin untuk menunjukkan warisan berwujud dan tidak berwujud bangsa Mesir. Selain itu, NMEC juga merupakan pusat budaya, pendidikan, rekreasi dan penelitian yang penting bagi pengunjung sarjana lokal dan internasional.

Baca juga: Menteri Wakaf Mesir Puji Kepribadian Mahasiswa Indonesia
Baca juga: Wakil Presiden Luncurkan Beasiswa Sarjana BAZNAS di Mesir

Reporter: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *