Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo kini memiliki panglima baru, yakni KH Zainal Abidin.
Sidoarjo, Partaipandai.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo kini memiliki panglima baru yaitu KH Zainal Abidin. Mantan Ketua KPU Sidoarjo Periode 2014-2019 ini terpilih sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PCNU Sidoarjo Periode 2021-2026 pada Musyawarah NU XXI Sidoarjo, Minggu (28/11).
Konferensi yang dilaksanakan di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Komplek Kampus Unusida, Jl. Lingkar Timur, juga mendirikan KHR Abdus Salam Mujib sebagai Rois Syuriah PCNU Sidoarjo untuk lima tahun ke depan. Kiai Abdus Salam adalah pengurus Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Zainal Abidin dilantik sebagai ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo 2021-2026 setelah mengantongi 302 suara. Sosok kelahiran Kediri ini memiliki suara yang jauh lebih unggul dibandingkan calon lainnya, yakni KH Ahmad Khoiri 68 suara, HM Sugiono 14 suara, dan KH Maskhun 13 suara.
Sementara itu, KHR Abdus Salam Mujib diangkat dan ditetapkan sebagai Rois Syuriah PCNU Sidoarjo periode khidmat 2021-2026 melalui hasil musyawarah AHWA yang terdiri dari KH Syihabuddin Sholeh, KHR Abdus Salam Mujib, KH Abdi Manaf, KH Syafii Misbah dan KH Wahid Harun.
Zainal Abidin mengaku ingin berbicara dengan kiai untuk meminta saran dalam menjalankan organisasi NU Sidoarjo. “Kami pasti akan tetap berhubungan dengan kiai dan masyaikh di Sidoarjo. Karena NU tidak bisa dipisahkan dari kiai dan masyarakat,” ujar alumni STAI Al Khoziny Sidoarjo ini.
Dalam jangka pendek, Zainal Abidin memiliki program untuk menyelesaikan pembangunan Masjid KH Hasyim Asy’ari yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Ia juga akan menyelesaikan program Kartu Anggota NU (Kartanu). Kedua program tersebut, menurut Zainal, tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sementara itu, Bupati Ahmad Muhdlor saat menghadiri Musyawarah NU XXI Sidoarjo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama, untuk mewujudkan kemaslahatan warga Nahdliyin Sidoarjo. Baginya, sinergi itu harus diatur bersama. Tujuannya untuk seluruh warga Nahdliyin Sidoarjo.
Bupati Muhdlor menambahkan, Pemkab Sidoarjo berkomitmen mendukung NU. Salah satunya dengan mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 17 miliar pada 2022. Kata Gus Muhdlor, panggilan akrab Ahmad Muhdlor, dana tersebut cukup besar, sehingga ia berharap juga diimbangi dengan profesionalisme.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPC Sidoarjo Subandi berkomitmen mengawal program NU Sidoarjo. Dikatakannya, sebagai partai yang lahir dari rahim NU, PKB tetap taat kepada NU. “Nanti saya akan perintahkan Fraksi PKB untuk mengawal program-program NU,” kata wakil bupati Sidoarjo itu. (st/rd)