Adinda sebelumnya diketahui berpartisipasi dalam film-film seperti “KKN di Desa Penari”, “The Wedding & Bebek Betutu” dan “Magic Hour”, yang semuanya dikhususkan sebagai tontonan anak-anak.
Dia mengatakan, di saat yang sama bertemu dengan Jose dan dijelaskan secara singkat sinopsis film. Usai menjelaskan, imbuh Adinda, dirinya langsung ditanyai kesediaannya berpartisipasi dalam film yang juga dibintangi aktor Muzakki Ramdhan, Muhammad Adhiyat dan Giselle Tambunan itu.
Adinda mengiyakan kendati sempat merasa khawatir, lantaran ketinggalan sesi pembacaan naskah.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Ternyata pas datang, masuk disambut dengan hangat sama teman-teman. Jadi rasanya pendekatannya lebih gampang,” kata dia.
Berbicara karakter dalam film, Adinda memerankan tokoh Gita, seorang mahasiswi yang menempuh pendidikan di Jakarta, namun berasal dari suku Jawa dan tinggal di sebuah desa terpencil bernama Segoro muncar.
“Karakternya juga orang Jawa, jadi aku dapat kesempatan belajar dialek juga. Jadi cukup dapat persiapan, pembelajaran baru juga,” ujar dia.
Gita dikisahkan meminta bantuan kelompok Anak Penangkap Hantu yakni Rafi (diperankan Muzakki Muzakki Ramdhan), Zidan (diperankan Muhammad Adhiyat) dan Chacha (diperankan Giselle Tambunan)
untuk memecahkan masalah supranatural di desanya. Kendati yang dimintai bantuan ini anak-anak, dia meyakini mereka mampu mencari jalan keluar atas masalah di desanya.
Menurut dia, tokoh Gita cukup menarik untuk dimasukkan ke dalam film, bersama anak-anak kelompok Penangkap Hantu.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © Partaipandai.id 2024