Dewa Budjana melelang gitar lukis di Distrik Kesenian X Sarinah, sesi dua

Jakarta (Partaipandai.id) – Musisi Dewa Budjana mengikuti sesi kedua pameran Sarinah X Art District yang berlangsung dari 10 September hingga 24 November 2022, dengan melelang salah satu lukisan gitarnya untuk disumbangkan kepada komunitas Lovepink untuk membantu kanker payudara. penderita di Indonesia.

“Tujuan utamanya adalah untuk melelang sebuah gitar baru. Gitar yang satu ini dilukis oleh dua seniman, yakni Putu Sutawijaya dan Eko Nugroho,” kata Dewa Budjana saat ditemui awak media di Sarinah, Jakarta, Jumat.

Dewa bercerita bahwa gitar yang dilelang itu adalah gitar Kiesel Zeus yang baru didapatkannya di Amerika Serikat. Lukisan gitar tersebut akan dilelang pada tanggal 2 Oktober 2022 di Art District yang berlokasi di Jalan Ir. Soekarno, Gedung Sarinah, lantai 6.

“Saya berharap (mendapatkan harga) setinggi-tingginya, karena hasilnya mampu membantu penderita kanker payudara yang jumlahnya sangat besar di seluruh Indonesia,” kata Dewa.

Selain lelang, pada sesi kedua pameran Sarinah X Art District, Dewa Budjana juga membawa 21 gitar lukis lainnya dari total lebih dari 50 gitar lukis yang dikumpulkannya. Gitar-gitar yang dilukis itu dipamerkan di tempat khusus bernama “Dawai-dawai Dewa Budjana” di pameran itu.

Lukisan gitar Dewa Budjana dipamerkan di Art District X Sarinah, Jakarta, 10 September-24 Oktober 2022. (Partaipandai.id/Suci Nurhaliza)


Lukisan gitar Dewa Budjana dipamerkan di Art District X Sarinah, Jakarta, 10 September-24 Oktober 2022. (Partaipandai.id/Suci Nurhaliza)



“Gitar-gitar lukis ini sebenarnya pernah dipamerkan pada 2013 di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Hanya saja, daripada hanya membawa satu gitar untuk dilelang, akhirnya gitar-gitar itu dipajang lagi, karena 2013 tidak ramai sama sekali. Jadi tidak banyak orang yang tahu tentang media sosial,” kata Dewa.

Dari sekian banyak lukisan gitar yang ia kumpulkan, Dewa Budjana mengatakan, gitar-gitar tersebut dilukis oleh teman-teman pelukisnya dengan kreativitasnya masing-masing.

“SAYA Tidak cat sama sekali. Saya dulu suka (melukis) tapi Tidak sampai di sana (melukis gitar). Hanya Tidak Saya tahu tiba-tiba punya teman pelukis dan mereka punya nama dan melegenda, menurut saya sayang kalau tidak jadi kolaborasi,” ujarnya.

Baca juga: Penulis Lagu Younky Soewarno Meninggal, Musisi Indonesia Berduka

Baca juga: Dewa Budjana Gandeng Musisi Dunia Garap “Naurora”

Baca juga: Musisi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sapardi Djoko Damono

Reporter: Suci Nurhaliza
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *