Siapa pun itu, orang NU pun tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik
Jakarta (Partaipandai.id) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan, siapapun yang berpolitik tidak boleh menggunakan nama NU saat berpolitik.
“Siapa pun itu, sekalipun itu orang NU bukan boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik,” kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, saat ditemui di Mabes PBNU, Jakarta, Kamis.
Gus Yahya menegaskan, setiap warga NU yang berkompetisi di arena pemilu harus memiliki kredibilitas, prestasi, dan daya tawar masing-masing, dan tidak hanya mengandalkan nama NU saja.
“Politik identitas ini adalah politik yang mengutamakan identitas kelompok primer, ini bisa berbahaya bagi keutuhan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, politik identitas bisa berbahaya bagi masyarakat karena akan mendorong perpecahan dalam masyarakat.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Gus Yahya mengaku tidak ingin apa yang disebut politik Islam atau bahkan politik yang menggunakan identitas NU.
“Jadi kita tidak mau kalau ada pesaing kampanye yang bilang ‘pilih orang NU’ misalnya, kita tidak mau itu,” ujarnya.
Reporter: Sean Filo Muhammad
Editor: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023