Memuat…
Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta meneriakkan bahwa sejak diberlakukannya aturan masuk mall vaksin booster wajib, kunjungan ke pusat perbelanjaan/mall di Jakarta menurun 10%. Foto/Dokumen
Baca juga: Vaksin Booster Tidak Akan Dilarang Masuk Mall, Luhut Jelaskan Alasannya
Ellen mengatakan, sejak awal pandemi, pusat perbelanjaan selalu mendapat aturan ketat dan pengelola tetap mematuhi aturan tersebut. Sedangkan menurut dia, industri lain tidak seketat pusat perbelanjaan.
“Meski kami terus mendapatkan regulasi yang ketat, APPBI DKI Jakarta adalah salah satu yang mematuhi aturan. Jadi mohon, kami berharap aturan ini lebih dilonggarkan bagi kami pusat perbelanjaan,” kata Ellen di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Baca juga: Siap-siap! Vaksin Booster Tidak Akan Dilarang Memasuki Mall Hingga Naik Pesawat
Ellen berharap pemerintah dapat mempertimbangkan untuk tidak memberlakukan aturan wajib vaksin penguat kedua untuk pusat perbelanjaan. Sebab, kata dia, saat ini kondisi mal di Jakarta belum sepenuhnya pulih.
“Kalau ditanya sekarang bagaimana? Masih ada penurunan. Karena tidak akan langsung pulih. Terus terang, kami menyayangkan menemukan kenaikan trafik 1 persen itu tidak mudah, apalagi penurunan yang besar. Jadi mohon (jika) ada booster kedua, jangan jadi syarat ke mall lagi, kita sudah tidak kuat lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Ellen mengatakan, dulu ketika vaksinasi menjadi syarat masuk mall, pusat perbelanjaan itu sepi pengunjung. Tapi mereka tidak menyerah.
Pihak mal pun langsung bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk membuat pusat vaksin di dalam mal tersebut untuk menarik minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi sehingga nantinya mereka dapat dengan mudah masuk untuk berbelanja.
“Hari pertama senin sampai jumat turun alhamdulillah, sabtu-minggu naik lumayan banyak dan kita gerak cepat. Istilahnya kayak nangkap orang masuk mall ke pusat vaksinasi biar lebih mudah. mereka ke mana-mana,” jelas Ellen.
(akr)