By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: KSP inisiasi layanan kesehatan petugas pemilu cegah jatuhnya korban
Share
Notification Show More
Latest News
Fitur Shopee Live jadi pilihan banyak pelaku usaha lokal
September 25, 2023
KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto
September 25, 2023
Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia
September 25, 2023
Serikat penulis Hollywood capai kesepakatan sementara dengan studio
September 25, 2023
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
September 25, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

KSP inisiasi layanan kesehatan petugas pemilu cegah jatuhnya korban

September 18, 2023
Updated 2023/09/18 at 10:01 AM
Share
SHARE

Jakarta (Partaipandai.id) – Kantor Staf Presiden menginisiasi program layanan kesehatan bagi petugas penyelenggara pemilihan umum guna mencegah banyaknya korban jiwa pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Layanan Skrining BPJS Kesehatan bagi Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, menyampaikan pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, terdapat 839 orang petugas yang meninggal dunia, serta 951 petugas yang jatuh sakit.

Belajar dari peristiwa itu, Kantor Staf Presiden mengumpulkan pemangku kepentingan panitia pemilu untuk menyepakati adanya mekanisme baru dalam mencegah terjadinya peristiwa yang sama, yakni dengan memanfaatkan layanan skrining kesehatan BPJS bagi petugas pemilu yang jumlahnya mencapai sembilan juta orang lebih, termasuk dari anggota TNI dan Polri.

“Pemilu 2019, pemilu ‘berdarah’ karena banyak petugas jatuh sakit bahkan meninggal. Kalau kejadian ini terulang lagi, rakyat pasti bertanya selama ini pemerintah ngapain. Untuk itu, KSP menginisiasi langkah preventif dengan memanfaatkan layanan skrining kesehatan dari BPJS,” kata Moeldoko.

Baca juga: KPU batasi usia petugas KPPS Pemilu 2024 menjadi 17-55 tahun

Moeldoko mengatakan layanan skrining kesehatan BPJS bisa mengidentifikasi petugas penyelenggara pemilu yang berisiko kesehatan rendah, sedang, dan tinggi.

More Read


Pengamat: Demokrat dukung Prabowo tak mengubah bursa cawapres

Kejar KKB, Kodam Cenderawasih kirim 100 personel ke Pegunungan Bintang
Telkomsel hadirkan layanan ramah bagi teman tuli dorong kesetaraan
Anies-Muhaimin ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Hary Tanoe puji Ganjar sosok pemimpin ideal saat lari pagi bersama

Bagi petugas yang risiko kesehatannya sedang dan tinggi akan dilakukan skrining kesehatan secara fisik dan mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari perawatan hingga pengobatan.

“Setiap petugas yang membutuhkan pengobatan dan perawatan kesehatan akan ditanggung seluruhnya oleh BPJS,” ujar Panglima TNI periode 2013-2015 itu.

Baca juga: BPJAMSOSTEK: Petugas pemilu harus terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Sebagai tindak lanjutnya, Moeldoko meminta ketua KPU, Bawaslu, Panglima TNI, dan Kapolri segera mengeluarkan surat edaran agar semua jajaran yang bertugas dalam pemilu mengikuti skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan secara daring.

Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diharapkan secepatnya menerbitkan surat edaran untuk pemerintah daerah agar mendaftarkan petugas pemilu yang belum memiliki BPJS kesehatan sebagai peserta BPJS kategori Bukan Penerima Upah (BPU).

“BPJS kesehatan juga harus memastikan kesiapan kapasitas layanan skriningnya dan menyusun panduan bagi pengguna,” tambahnya.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Layanan Skrining BPJS Kesehatan bagi Petugas Penyelenggara Pemilu 2024, antara lain perwakilan dari BPJS Kesehatan, Kemenko PMK, Kemendagri, KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri.

Baca juga: Polri buat kebijakan batasan usia personel pengamanan Pemilu 2024

Baca juga: Komisioner KPU ajak generasi muda jadi petugas Pemilu 2024


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © Partaipandai.id 2023

Sumber

You Might Also Like

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

Lantik penjabat kepala daerah di Jatim, ini pesan Khofifah

TAGGED: Cegah, Inisiasi, jatuhnya, kesehatan, korban, KSP, layanan, Pemilu, petugas
Redaksi Pandai September 18, 2023
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article Kredit atau tunai, begini kebiasaan orang Indonesia membeli ponsel
Next Article Ibu Kota Pindah, Siap-siap Warga DKI Harus Cetak Ulang E-KTP
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

September 25, 2023

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

September 25, 2023

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

September 25, 2023

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

September 24, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?