Semua pemain, penonton, dan panitia terkejut melihat salah satu pemain tertawa di tengah lapangan.
Sukabumi, Jawa Barat (Partaipandai.id) – Seorang pesepakbola tewas di tempat akibat tersambar petir saat pertandingan persahabatan antara Pepermi FC dan YGS FC di Lapangan Korps Pegawai Negeri Sipil (Korpri), Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu .
“Korban yang meninggal itu diketahui bernama Edi Kurniawan (45), warga Desa Cangkorah, RT 008/004, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, kejadian bermula saat pertandingan persahabatan antara Pepermi FC melawan YGS FC di Lapangan Korpri Cisaat. Saat pertandingan baru memasuki menit ke-15, tiba-tiba petir menyambar beberapa kali.
Wasit yang melihat kondisi cuaca yang tidak mendukung meminta pertandingan dihentikan sementara.
Namun, tiba-tiba petir menyambar lagi. Seluruh pemain, penonton, dan panitia terkejut melihat salah satu pemain Pepermi FC bernomor punggung 13 di belakang nama Edi Kurniawan tertawa di tengah lapangan.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Tenaga kesehatan langsung turun ke tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama. Namun korban tidak merespon sama sekali sehingga dibawa ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, sayangnya nyawa pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini tidak bisa diselamatkan.
Setelah visa dan repertum, terdapat sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat sambaran petir tersebut. Usai menjalani pemeriksaan, jenazah pemain sepak bola tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.
Sebelum bencana ini terjadi, kata Zainal, pengelola stadion dan wasit meminta agar pertandingan ditunda karena hujan, terutama suara petir beberapa kali.
Namun, sebelum wasit meniup peluit tanda penundaan pertandingan, petir kembali menyambar, lalu mengenai salah satu pemain sepak bola yang berada di tengah lapangan.
“Kami telah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kejadian tersebut. Kasus meninggalnya salah satu pesepakbola tersebut murni akibat kecelakaan atau tersambar petir,” ujarnya.
Baca juga: 4 buruh tani di Demak tewas tersambar petir
Baca juga: Seorang warga di Bartim tewas tersambar petir saat bermain ponsel
Reporter: Aditia Aulia Rohman
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022