KPU Kabupaten Mojokerto sudah mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah pada tahun 2020.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net – KPU Kabupaten Mojokerto sudah mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah tahun 2020. Ada dua pasangan calon kepala daerah yang datang pada hari pertama, Jumat (4/9). Mereka adalah pasangan Yoni (Yoko Priyono dan Choirunnisa) dan pasangan Ikbar (Ikfina dan Gus Bara).
Mereka menganggap hari Jumat adalah hari yang penuh berkah. Namun, berdasarkan surat yang pertama kali disampaikan ke KPU Kabupaten Mojokerto, pasangan Yoni dijadwalkan mendaftar terlebih dahulu. Sehingga ketika hadir, langsung masuk dan mendapatkan pelayanan di KPU Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, pasangan Ikbar yang juga datang pada saat yang sama menunggu giliran. Mereka ditempatkan di Ruang Media Center KPU.
Pada Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020, pasangan Yoni mendapat dukungan dari dua parpol yakni PPP dan Golkar. Masing-masing memiliki 5 dan 6 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, pasangan Ikbar mendukung koalisi enam partai politik. Di antaranya Nasdem (3 kursi), Hanura (2 kursi), PAN (2 kursi), PKS (4 kursi), Gerindra (3 kursi), dan Demokrat (5 kursi). Sedangkan pasangan Pungkasiadi dan Titik Maasuh yang didukung PDI-P, PKB, dan PBB dijadwalkan mendaftar pada hari terakhir, lusa.
“Kami sudah menyiapkan rangkaian kegiatan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dengan maksimal. Kami juga sudah berkoordinasi dengan semua pihak serta TNI dan Polri dalam menyukseskan agenda ini,” terang Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim. bukhori.
Sementara itu, Yoko Priyono, calon bupati yang didukung PPP dan Golkar, mengatakan tim Yoni bertekad meraih minimal 50 persen suara pada saat pencoblosan pada 9 Desember 2020. Untuk programnya, Dian akan mencoblos. mengatasi masalah pengangguran dengan memberikan kepastian hukum kepada investor. Serta program untuk kemajuan pendidikan dan promosi kesehatan.
“Dengan pendaftaran Pilkada pertama, nanti pada 9 Desember 2020, kami bertekad menjadi nomor satu,” kata Yoko Priyono.
Program andalan nantinya, masing-masing RT dan RW akan mendapat bantuan sebesar Rp. 2 juta per tahun. Dan setiap pelaku usaha rintisan UMKM di setiap desa akan mendapatkan bantuan usaha sebesar 50 juta. (hari/hari)