By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Setiajit-Armaya Sowan kepada Ulama Pondok Pesantren “Ndalem” Sarang
Share
Notification Show More
Latest News
Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia
September 25, 2023
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
September 25, 2023
Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT
September 25, 2023
Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD
September 25, 2023
Memanas, Niger Larang Pesawat Prancis masuk Wilayah Udaranya!
September 25, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

Setiajit-Armaya Sowan kepada Ulama Pondok Pesantren “Ndalem” Sarang

September 16, 2020
Updated 2020/09/16 at 5:02 PM
Share
SHARE

“Ini sesuai dengan janji saya, kalau sudah dapat pasangan untuk maju ke pilkada, saya akan datang lagi ke sini,” kata Setiajit.

REMBANG, Partaipandai.id – Calon Bupati Setiajit dan Calon Wakil Bupati Armaya Mangkunegara sowan kepada “Ndalem” ulama di Pesantren Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (16/9).

Ulama yang dikunjungi pasangan Setia-Negara sebagai Setiajit-Armaya antara lain KH Abdullah Ubab Maimoen, putra sulung almahgfurlah KH Maimoen Zuber. Kemudian Gus Idror Maimoen, penerus KH Maimun Zubaer yang mengasuh Pondok Pesantren Al Anwar.

Kemudian, pasangan Setia-Negara pergi ke kediaman KH Ahdal Abdurrahim, pengurus pondok pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS). Akhirnya tsowan kepada KH Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) Rais Syuriyah PBNU yang dikenal dengan kebijaksanaan dan ilmunya.

“Ini kali kedua saya selama proses pemilihan sowan datang ke sini,” kata Setiajit.

More Read


Pengamat: Demokrat dukung Prabowo tak mengubah bursa cawapres

Kejar KKB, Kodam Cenderawasih kirim 100 personel ke Pegunungan Bintang
Anies-Muhaimin ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Hary Tanoe puji Ganjar sosok pemimpin ideal saat lari pagi bersama
Misi pasukan perdamaian Polri ke Afrika Tengah

Sebelumnya pada akhir tahun 2019, Setiajit telah ditabur namun baru memulai proses pencalonan. Sowan kedua berbeda, karena saat ini dirinya tengah mengundang Armaya Mangkunegara sebagai calon wakil bupati.

“Ini sesuai dengan janji saya, kalau sudah dapat pasangan untuk maju ke pilkada, saya akan datang lagi ke sini,” kata Setiajit.

Lokasi pertama yang menjadi tuan rumah adalah KH Abdullah Ubab Maimoen. Kedatangannya kali ini didampingi oleh Ketua Santri Matoh atau santri alumni ponpes Sarang, Kiai Nurchamid. Supratno juga didampingi oleh Supratno dari Pengurus Harian DPW PPP Jatim, serta Ketua DPC PPP Tuban, Aguk Sahabuddin dan Ach. Husam (Gus Mad).

Selain menantu Gus Ubab, Setia Negara juga mengunjungi Gus Idror Maimoen, penerus KH Maimun Zubaer yang mengasuh Pondok Pesantren Al Anwar. Sowan juga mendatangi kediaman KH Ahdal Abdurrahim, pengurus pondok pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) yang dikenal sebagai salah satu guru spiritual Wagub Jateng Gus Yasin. Maimoen.

Terakhir, sowan kepada KH Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) Rais Syuriyah PBNU yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kedalaman ilmunya.

“Sebagai mahasiswa, kami setia kepada Negara, dan kami memanjatkan doa dan perintah serta dukungan penuh dari Kiai. Dalam pemilihan, Setia Negara didukung oleh banyak pihak, salah satunya PPP,” pungkas Setiajit.

Saat itu ustadz pasangan kiai tersebut diberi pesan untuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Hal ini dikarenakan PPP merupakan partai yang istiqomah dengan kata ma’ruf nahi munkar. Jadi, Setia Negara harus melakukan itu, karena juga diusung oleh PPP.

“Karena pasangan Setia Negara ini berpotensi menang. Jadi pasangan Setia Negara harus terus merangkul kelompok lain dalam usahanya menjadi orang nomor satu di Tuban,” kata Gus Ubab.

Selanjutnya Setia Negara pergi ke Gus Idror. Kiai muda ini berpesan, agar Setia-Negara terus memantapkan tekadnya untuk membangun Tuban yang lebih baik. Setia Negara juga didoakan agar terpilih dan nantinya menjadi pemimpin yang amanah.

“Saya berdoa semoga saya menjadi pemimpin yang amanah,” jelasnya.

Gus Mad memerintahkan hal yang sama. Bahwa menjadi seorang pemimpin harus benar-benar menjalankan amanah rakyat yang telah memilihnya. Dengan demikian, perhatian terhadap masyarakat dan mengembangkan daerah sebaik mungkin harus dilakukan.

Di kediaman Gus Baha, terjadi perbincangan yang ramai. Gus Baha menerima tamunya dengan santai sambil duduk di salah satu ruangan tempat pembacaan Alquran. Ada pesan khusus yang disampaikan oleh Kiai yang terkenal dengan videonya mengaji di media sosial.

“Ini kemenangan Islam, karena banyak pejabat dan pemimpin yang berdoa,” kata Gus Baha.

Mahasiswa ini, KH Maimoen Zuber, mengatakan saat ini jiwa keislaman sangat kental. Sebab, saat ini, jika ada calon pemimpin yang dicitrakan tidak shalat, akan sulit diterima.

“Kalau ada calon pejabat atau calon pemimpin apa saja, kok tidak berdoa, itu tidak akan terjadi. Ini berbeda dengan masa lalu,” pungkasnya. (wan/n)

Sumber

You Might Also Like

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

Lantik penjabat kepala daerah di Jatim, ini pesan Khofifah

TAGGED: Kepada, Ndalem, Pesantren, Pondok, sarang, SetiajitArmaya, Sowan, Ulama
Redaksi Pandai September 16, 2020
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article Astiti Suwarni, Istri Kadindik Jatim Lari Pilbup Lamongan, Gantikan Suudin
Next Article BHS Peduli Pepabri, Pengembara Pengangguran
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

September 25, 2023

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

September 25, 2023

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

September 25, 2023

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

September 24, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?