“Saya ingin melaksanakan kebaikan dan kemaslahatan umat. Karena kita kader NU, maka dari itu kita harus mengikuti dawuhe kiyai,” jelas Mbak Ana
TUBAN, Partaipandai.id – Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar bersilaturahim dengan ratusan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tuban yang berlangsung di Gedung Yayasan Bahrul Huda, Jalan Letda Sucipto dengan menggunakan protokol kesehatan ketat COVID-19, Sabtu ( 19/9).
Usai bersilaturahim dengan warga NU, KH Marzuqi Mustamar berpesan kepada Khozanah Hidayati-M Anwar (AMAN) yang diusung PKB untuk selalu menjaga persatuan dan kerukunan antara masyarakat NU dengan Tuban pada umumnya. Jangan sampai terjadi perpecahan yang diorganisir oleh NU.
Berbeda pilihan hal biasa, namun kewajiban ulama untuk selalu mengingatkan masyarakat. Terutama dalam memilih pemimpin yang tepat untuk menjaga keutuhan NKRI, kemaslahatan umat dan selalu menjaga tradisi ahlusnnah waljamaah.
“Kita wajib mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik yang diridhoi Allah dan peduli NU,” jelas Kiai asal Malang itu.
Menurutnya, pilihan ada di tangan Anda dan secara organisasi NU tidak mengindoktrinasi atau memberi perintah untuk memilih salah satu calon. Jika ada kader NU yang mencalonkan caup-cawabup, maka tim pemenangan adalah urusan partai dan bukan urusan NU.
“Kami minta kepada Mbak Ana-Pak Anwar jika ke depan kami memimpin Tuban, maka kami minta untuk lebih memperhatikan NU dan membuatnya lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Pasangan Calon (Paslon) Khozanah-M Anwar yang hadir di sela-sela acara mengatakan akan berkomitmen menjalankan arahan dan pesan dari Ketua PWNU Jatim. Padahal, jika dipercaya memimpin Tuban, maka setiap pengambilan keputusan akan meminta pendapat ulama terlebih dahulu.
“Saya ingin membawa kebaikan dan kemaslahatan umat. Karena kita kader NU, maka dari itu kita harus mengikuti dawuhe kiyai,” jelas Mbak Ana, panggilan akrabnya.
Sebaliknya, jika Mbak Ana-De Anwar terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2021-2024, ia akan mengabdi kepada NU dan peduli pada masyarakat Tuban.
Berikut akad jam’iyah yang dikeluarkan Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Tuban.
Jika Allah SWT menetapkan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban periode 2021-2024, maka kami dengan tulus:
1. Jalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan jujur dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, pihaknya akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban.
2. Membangun kekuatan ukhuwah insaniyah, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan juga ukhuwah Nahdliyah. Hal-hal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan persatuan umat akan dihindari secara sistematis.
3. Memberikan akses program PCNU dan Banom semaksimal mungkin bersinergi dengan kebijakan, program dan kegiatan pemerintah sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
4. Senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman dan damai. Jauhkan Kabupaten Tuban dari ide-ide radikal, baik berbasis agama, sosial, budaya dan ekonomi. Amalan ahlussunah waljamaah An Nahdliyah dilaksanakan dalam kegiatan resmi Pemerintah Kabupaten Tuban.
5. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Nahdliyin secara berkesinambungan dengan melakukan pembinaan dan pengembangan potensi daerah secara maksimal dengan mengutamakan warga/pengusaha lokal.
6. Mengutamakan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin. Lembaga pendidikan, baik yang berbasis agama, seperti pondok pesantren, madrasah, TPQ maupun pendidikan umum, diberikan porsi yang sama. Pemerintah Kabupaten Tuban juga terlibat aktif dalam membantu pengembangan perguruan tinggi khususnya yang dimiliki oleh Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
7. Tagline Tuban Bumi Wali tetap dipertahankan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban. Implementasi dari tagline tersebut adalah terciptanya masyarakat yang religius. Kegiatan yang mengarah pada penurunan nilai-nilai agama di Tuban dihilangkan secara sistematis.
8. Demi menjaga harkat dan martabat Jam’iyah dan Jamaah Nahdlatul Ulama, bupati dan wakil bupati akan menjauhkan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dari lingkungan Pemkab Tuban.
9. Asas profesionalisme akan menjadi acuan dalam memilih dan mengangkat pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Kader NU di pemerintahan yang memiliki kemampuan, keahlian dan kinerja yang baik, harus diberi kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan penting dalam struktur pemerintahan.
“Maka dari itu, kami membuat akad Jam’iyah dengan penuh kesadaran, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Semoga Allah SWT selalu memberikan Taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami mampu melaksanakannya,” ujar Khozanah dan De Anwar di hadapan para hadirin. warga Nahdliyin. (wan/n)