“Kami selalu teguh pada keputusan partai. Insya Allah kami akan selalu patuh dan taat, semoga Ketum Mas AHY selalu sehat dan bahagia,” kata Agus Dono.
Surabaya, HB.net – Ketua Divisi Organisasi Keanggotaan dan Pengkaderan (OKK) Partai Demokrat Jawa Timur, Agus Dono Wibawanto, menegaskan kader akar rumput selalu patuh dan setia kepada ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, manuver atau gerakan kudeta tidak akan mempengaruhi partai, dan sebaliknya akan membuat Demokrat semakin solid.
“Kami selalu teguh pada keputusan partai. Insya Allah kami akan selalu patuh dan taat, semoga Ketum Mas AHY selalu sehat dan bahagia,” ujarnya, Rabu (3/1/2021).
Ia memastikan kader-kader di bawahnya akan menjunjung tinggi kehormatan partai. Menurutnya, terpilihnya AHY sebagai Ketum di Kongres Demokrat tidak bisa diganggu gugat dan sah secara hukum. Karena itu, dia menduga, ada pihak yang dinilai Partai Demokrat hanya mengutamakan kepentingan sementara.
“Saya pribadi bergabung dengan Partai Demokrat sejak partai ini didirikan. Artinya, sejarah partai kita tahu bahwa kesetiaan dan kehormatan partai selalu dijunjung tinggi oleh semua kader partai. Keputusan tertinggi partai dalam kongres selalu dijadikan sebagai bahan pertimbangan. pedoman perilaku dan tindakan kader. Jadi tidak pantas bagi siapa saja yang ingin main-main dengan partai, apalagi untuk kepentingan sementara dan individu,” tambah kader senior partai demokrasi itu.
Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan Malang Raya itu meyakini partainya akan semakin besar dan kuat sehingga bisa menang di pemilu legislatif 2024 mendatang. Ia mengajak seluruh kader Demokrat untuk bersatu padu menjaga harkat dan martabat partai serta menjaganya agar tidak dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kita pernah mengalami kejadian luar biasa, maka ketaatan dan tekad kita kepada pimpinan partai yang sah dan semangat kita menjadi pedoman kita semua pihak kita, partai kita akan semakin kuat dan berkembang karena kita tidak pernah mengganggu pihak lain,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat. DPRD Jawa Timur.
“Kami selalu mentaati aturan dan hukum yang berlaku di tanah air ini. Kami sangat yakin Ketum Partai Demokrat adalah calon pemimpin masa depan partai kita dan insya Allah pemimpin masa depan Indonesia yang selalu mencintai dan dicintai rakyat Indonesia, ” dia menambahkan.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, menilai pernyataan terbuka AHY terkait upaya kudeta yang melibatkan kalangan istana bisa menjadi bumerang dan blunder bagi dirinya dan Partai Demokrat. Apalagi jika tuduhan kudeta tidak bisa dibuktikan dengan jelas. Ujung-ujungnya masyarakat akan antipati karena melihat ini sebagai bagian dari bermain-main sebagai korban atau seolah-olah dianiaya.
Baihaki melanjutkan, setiap upaya kudeta harus melibatkan orang dalam, jika di partai itu berarti kader atau pengurus. Oleh karena itu, AHY seharusnya mengedepankan upaya persuasif melalui komunikasi politik dengan memanggil kader-kader terkait. Kalaupun tidak ada titik temu, kader bisa dibawa ke Komite Disiplin atau Pengadilan Partai agar masalahnya menjadi jelas. Apalagi jika yang dimaksud dengan kudeta adalah aspirasi untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang merupakan masalah hukum dan diatur dalam AD/ART partai,” pungkas Baihaki. (mdr/ns)