Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hanya Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara yang diterima Rusia dan Ukraina dalam waktu dekat.
“Tidak ada pemimpin negara yang akan diterima oleh kedua belah pihak dalam waktu dekat. Ini hanya Pak Presiden dan Pak Jokowi, jadi itu menunjukkan kedua pemimpin yang bertikai itu menerima kehadiran Pak Jokowi,” katanya, usai memberikan keterangan pers mengenai evaluasi PPKM di Istana Negara. , Jakarta, Senin.
Baca juga: Seminggu, Presiden Jokowi Kembali ke Polandia untuk Forum FMM G20
Ia menilai Jokowi disambut baik oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, saat kedua negara masih berperang.
Sementara itu, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia mengutamakan masalah ketersediaan dan rantai pasokan pangan global agar ketahanan pangan dunia dapat terjaga, di mana Jokowi berpesan agar ekspor gandum dari Ukraina, serta ekspor komoditas pangan dan pupuk dari Rusia, dapat ditingkatkan. secara aktif memasuki kembali rantai pasokan global.
“Itu bagian dari proses perdamaian dan proses perdamaian adalah proses yang berkelanjutan, tidak instan, jadi ini awal yang baik,” kata Airlangga.
Baca juga: Menlu G20 harus menindaklanjuti hasil misi Jokowi ke Ukraina, Rusia
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan Jokowi merupakan pemimpin pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina untuk menjalankan misi damai, sejak negara itu mulai menghadapi invasi Rusia pada Februari lalu.
“Yang perlu kita garis bawahi adalah Pak Presiden (Jokowi) satu-satunya pemimpin dari Asia yang dapat melakukan kunjungan ke dua tempat dalam satu rangkaian kunjungan, ke Ukraina dan ke Rusia. Dia telah bertemu dengan Presiden Ukraina dan akan bertemu Presiden (Vladimir) Putin,” kata Faizasyah.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana memberikan penghormatan ke rumah duka Tjahjo Kumolo
Kedatangan Jokowi di Ukraina pada Rabu (29/6) disambut Zelenskyy di Istana Mariinsky, Kiev. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya merupakan bentuk kepedulian Indonesia terhadap Ukraina.
“Saya menawarkan untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” katanya.
Pada Kamis (30/6), ia berangkat ke Moskow, Rusia, untuk melanjutkan tur perdamaian dan bertemu dengan Putin.
Reporter: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ade P Marboen
Redaksi Pandai 2022