Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sidoarjo telah memetakan potensi kerawanan pada tahapan pencalonan Pilbup 2020.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sidoarjo telah memetakan potensi kerawanan pada tahapan pencalonan Pilbup 2020. Diketahui, masa pendaftaran calon pasangan (Bapaslon) akan berlangsung pada 4-6 September.
Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid menjelaskan, pihaknya telah menginventarisasi sejumlah potensi kerawanan pada tahapan pencalonan Pilbup Sidoarjo 2020. Sejumlah hal berpotensi terjadi terkait surat rekomendasi dan saat pendaftaran pasangan calon ke KPU Sidoarjo.
Haidar menjelaskan, potensi kerawanan tersebut, pertama, tidak adanya pimpinan parpol tingkat kabupaten saat mendaftarkan pasangan calon ke KPU. “Ini tentu menjadi perhatian dan kajian kami,” kata Haidar di sela-sela Technical Training of Trainer (TOT) Supervisi Pilbup Sidoarjo 2020, di Hotel Luminor Sidoarjo, Jumat (28/8).
Potensi kerawanan kedua adalah ketidaksesuaian antara nama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan yang tertera di surat rekomendasi calon. Haidar mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. Padahal, kata Haidar, nama harus sesuai dengan KTP, Ijazah, dan Surat Rekomendasi.
More Read
Meski demikian, kata Haidar, potensi kerawanan lainnya terkait keberadaan ijasah pasangan calon yang studi atau studi di luar negeri. Hal ini secara teknis terkait dengan verifikasi ijazah dari luar negeri. “Potensi politik uang dalam memberikan rekomendasi kepada pasangan calon juga menjadi perhatian kami. Terkait hal tersebut, sebagai tindakan pencegahan, kami telah mengirimkan surat kepada parpol bahwa ada sanksi pidana,” kata Haidar.
Haidar menegaskan, sejumlah potensi kerawanan pada tahap pencalonan tengah dipelajari Bawaslu Sidoarjo. Pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Bawaslu Jatim terkait sejumlah potensi kerawanan. Selain itu, sebagai langkah antisipasi, Bawaslu Sidoarjo juga telah mengirimkan surat yang memuat sejumlah potensi kerawanan dalam tahapan pencalonan kepada KPU Sidoarjo. (st/rd)
