Memuat…
Kata dirgahayu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dirghayuh. Foto/Instagram Kemensetneg.
Slogan “HUT RI ke-77” atau “HUT RI ke-77” sering tertulis di pintu gerbang suatu kawasan, gedung, atau perumahan. Kata “dirgahayu” juga banyak menghiasi spanduk dan poster di berbagai media sosial.
Tradisi yang terjadi setahun sekali ini dilakukan oleh masyarakat untuk memeriahkan hajatan kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi tahukah Anda bagaimana asal mula kata “dirgahayu”?
Baca juga: Mengenal Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Saksi Bisu Sejarah Kemerdekaan Indonesia
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) @kemdikbud.ri, ternyata kata “dirgahayu” berasal dari bahasa Sansekerta “dirghayuh”.
Kata tersebut berarti ‘bersinar cemerlang dalam umur panjang’ dan “dirghayusa” yang berarti ‘semoga diberkahi umur panjang dan tumbuh serasi, sehat dan bugar’.
Baca juga: Ini Susunan Upacara 17 Agustus 2022 Sesuai Surat Edaran Kemendikbud
Bahasa Indonesia kemudian menyerap kata tersebut menjadi “dirgahayu” yang berarti “panjang umur”. Kata “dirgahayu” hanya digunakan untuk negara atau organisasi yang sedang merayakan hari jadi atau ulang tahunnya, misalnya Dirgahayu Republik Indonesia yang artinya ‘Hidup Republik Indonesia’.
Sedangkan penulisan kata “dirgahayu” yang benar juga merupakan informasi penting dan menarik untuk diketahui. Dikutip dari Instagram Badan Bahasa Kemendikbudristek @badanBahasakemendikbud, berikut beberapa contohnya.
1. Republik Indonesia yang Bahagia.
2. Selamat RI.
3. Merayakan Kemerdekaan Indonesia.
(nz)