Memuat…
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengapresiasi realisasi investasi PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Indonesia diproyeksikan berpotensi menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang. Foto/Dokumen
“Pada tanggal 24 Februari 2022, PT. Sharp Electronics Indonesia telah melakukan ground breaking untuk menandai dimulainya pembangunan pabrik pendingin udara dengan nilai Rp 582 miliar,” kata Agus dalam keterangan pers, Sabtu (13/8/2022).
Baca juga: Sharp Indonesia Serius Masuk Pasar Online
Sementara itu, kapasitas produksi fasilitas produksi AC direncanakan mencapai 1,2 juta unit per tahun dengan luas lahan sekitar 3,3 hektar.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Kami mendapat informasi hingga Juli 2022 progres pembangunan pabrik AC Sharp Electronics Indonesia yang merupakan bagian dari Sharp Corporation sudah mencapai 43,55%,” kata Agus.
Agus menambahkan, realisasi investasi PT SEID juga merupakan salah satu upaya untuk terus mendukung pendalaman struktur di sektor industri elektronik. “Dalam upaya menekan impor produk elektronik, pemerintah mendorong substitusi impor dan menjaga iklim usaha industri,” ujarnya.
Baca juga: Tarik Investasi, Menperin: Ada 135 Perusahaan Kawasan Industri Luas 65.532 Hektar
Senada dengan investasi AC dari Sharp, Agus mengatakan Indonesia merupakan pasar yang besar untuk produk elektronik, termasuk AC untuk rumah tangga. Karena itu, pihaknya akan terus memacu kinerja industri AC di Indonesia.
Langkah ini diyakini dapat memperkuat struktur industri dalam negeri sehingga dapat lebih berdaya saing dan mandiri. Ia melanjutkan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan letak geografis yang strategis, sehingga menjadi tawaran yang menarik dan potensi pasar bagi para pelaku industri elektronika global.
“Untuk itu, Indonesia sangat terbuka bagi investor asing untuk datang dan berproduksi di dalam negeri, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor,” pungkasnya.
(akr)