Jakarta (Partaipandai.id) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Naganaya Indonesia, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) dan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) menggelar seminar teknologi dan siber keamanan “National Cybersecurity Connect 2023” (NCSC 2023) di Jakarta, Selasa (16/5).
Merujuk data yang dirilis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, akan terjadi satu miliar serangan siber di Indonesia sepanjang tahun 2022. Ancaman inilah yang menjadi dasar diadakannya NCSC 2023, untuk keamanan siber di berbagai sektor nasional antara lain bisnis.
“Keamanan siber tidak hanya mengancam kawasan Asia Tenggara tetapi juga dunia, kampanye keamanan siber nasional menyadarkan masyarakat akan pentingnya keamanan siber,” ujar Deputi Bidang Keamanan Siber & Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo.
Baca juga: BSI telah mengoordinasikan serangan siber ke OJK, BI dan BSSN
Bertajuk “Get Ready to Face Future Cyber Threats”, NCSC 2023 diharapkan menjadi wadah berkumpul dan berbagi ilmu yang dikemas dalam diskusi panel oleh 35 eksponen dan menargetkan 5.000 peserta.
Acara yang akan diselenggarakan selama dua hari (25-26 Oktober 2023) di Menara Bidakara, Jakarta Selatan ini juga akan memamerkan berbagai teknologi dan solusi terkini terkait keamanan siber yang dapat membantu masyarakat dan dunia usaha.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Berbagai sektor yang dapat dilibatkan antara lain pemerintahan, perbankan, asuransi, e-commerce, telekomunikasi, migas, retail, media, pendidikan, kesehatan, logistik, dan masih banyak lagi.
“Kita tahu industri sistem elektronik sedang berkembang, misalnya AI (Kecerdasan buatan), namun hal ini juga semakin mendesak tentang pentingnya jaminan agar sistem berbasis elektronik dapat digunakan secara aman,” ujar Sulistyo.
“Tidak hanya untuk sistem elektronik milik pemerintah tetapi juga swasta dan pelaku usaha,” imbuhnya.
Teknologi digital dinilai sangat penting dalam membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi bagi setiap lini kehidupan, terutama dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan beberapa strategi penting dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan target pertumbuhan ekonomi hingga lima persen.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi berpotensi mengundang banyak ancaman kejahatan, khususnya di bidang keamanan siber. Atas dasar itu, NCSC 2023 diharapkan dapat menjadi solusi.
Baca juga: BSSN: Perempuan memiliki peran yang menentukan dalam menjaga keamanan dunia maya
Baca juga: BSSN mengatakan BSI membutuhkan forensik digital dan terbuka tentang peretasan
Baca juga: Kemenag gandeng BSSN perkuat transformasi digital & layanan keagamaan
Reporter: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023