Memuat…
Tim gabungan OPD Pemkot Medan dibantu TNI/Polri melakukan pembersihan lahan di Jalan Eka Prasetya hingga Jalan Kemiri, Kecamatan Medan Helvetia.
Puluhan bangunan permanen dan semi permanen dibongkar. Karena bangunan tersebut berada di atas tanah negara. Untuk mempermudah pekerjaan, diturunkan satu unit alat berat.
Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui Kepala Dinas Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, untuk lokasi di Jalan Eka Prasetya hingga Jalan Kemiri dilakukan pembebasan lahan atau pembayaran periode 2022 hingga 2026. atau Jalan Asrama.
“Ini aset Balai Jalan Kementerian PUPR. Kami hanya membantu karena memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Medan. Sebab, bertujuan untuk mengatasi banjir di kawasan Medan Helvetia, Medan Sunggal dan Medan Selayang, ” kata Endar di sela-sela kegiatan pembukaan lahan, Kamis. (1/9/2022).
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Endar menjelaskan, sebelum terjadi kekosongan bangunan masyarakat di atas tanah negara, Pemkot Medan melalui Satpol PP Kota Medan telah mengirimkan surat pemberitahuan pengosongan lahan 3×24 jam.
“Dengan pembukaan lahan, proses pelebaran Sungai Bedera bisa dipercepat oleh BWSS II,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan pelebaran Sungai Bedera, masalah banjir di kecamatan tersebut bisa teratasi. Sebab, salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut salah satunya adalah penyempitan Sungai Bedera.
“Pelebaran Kali Bedera menjadi salah satu fokus Walikota. Karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Medan. Masalah banjir di kawasan ini bisa teratasi. Termasuk saudara-saudara kita yang warungnya dikosongkan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan terkait kegiatan ini, tidak dilakukan relokasi terhadap kios-kios miliknya yang kosong. Begitu juga dengan biaya transportasi. Karena mereka tinggal di tanah negara. Pemko Medan membantu menyediakan transportasi barang. “Kemanapun barangnya diangkut, akan kami antar sampai ke tempat tujuan,” pungkasnya.
(ars)