Memuat…
Bumi bisa berakhir jika pemanasan global telah melampaui batas normal. FOTO/ IST
BACA JUGA – Ini adalah pandangan ahli astrofisika tentang proses kiamat
Bumi ‘lelah’ menghadapi malapetaka bencana dengan badai cuaca ekstrem di hampir seluruh penjuru dunia, sementara naiknya permukaan air laut bisa menenggelamkan wilayah pesisir yang berdataran rendah.
Dampaknya tentu berimplikasi besar bagi peradaban manusia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sisa pasokan karbon dunia saat ini adalah 360 miliar ton karbon dioksida (CO2), atau setara dengan sembilan tahun berdasarkan tingkat emisi saat ini.
Penilaian Kesenjangan Produksi Tahunan PBB tahun lalu menemukan bahwa beberapa negara berencana untuk membakar lebih dari dua kali lipat jumlah bahan bakar fosil pada tahun 2030 yang konsisten dengan tujuan emisi suhu.
Namun, hingga saat ini belum ada inventarisasi global yang komprehensif tentang pengelolaan sisa cadangan negara tersebut.
Aktivitas manusia sejak Revolusi Industri, yang sebagian besar didorong oleh batu bara, minyak dan gas, telah menyebabkan pemanasan global di bawah 1,2 derajat Celcius.
Keadaan ini menyebabkan kekeringan, banjir, angin topan, dan naiknya permukaan air laut.
Registry Global Bahan Bakar Fosil berusaha untuk menjelaskan cadangan minyak, gas dan batubara untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dalam pasokan global dan membantu pembuat kebijakan mengelola pemadaman dengan lebih baik.