Surakarta (Partaipandai.id) – Forum Perdamaian Dunia (WPF) ke-8 yang diselenggarakan oleh Pusat Dialog dan Kerjasama Antar Peradaban (CDCC) Surakarta membahas perdamaian dunia terkait dimensi kemanusiaan sebagai salah satu kegiatan untuk mendukung Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Aisyiyah 2022 .
“Kegiatan WPF ke-8 yang diikuti 30 delegasi dari luar negeri dan ditambah dari dalam negeri ini merupakan salah satu agenda untuk mendukung Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Aisyiyah,” kata Ketua Pengurus Muktamar Muhammadiyah sekaligus pengurus WPF ke-8 Sofyan Anif di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.
Forum perdamaian dunia yang berlangsung Kamis hingga Jumat (18/11) itu mengangkat isu-isu terkait perdamaian dunia, sebagaimana disampaikan berbagai negara peserta yang hadir.
“Kami mengundang beberapa narasumber dari berbagai negara dan tokoh lintas agama. Sehingga ternyata persoalan perdamaian dunia yang lebih pada dimensi aspek kemanusiaan masih cukup berat,” tambah Sofyan.
Maka, lanjutnya, perlu ada solusi atau jalan keluar dengan Indonesia sebagai bangsa yang semboyan Bhinneka Tunggal Eka dan berideologi Pancasila sebagai contoh untuk mempersatukan seluruh dunia.
Baca juga: Din Syamsuddin, Mahathir berbagi pandangan tentang umat Islam saat ini
Sementara itu, Ketua Forum Perdamaian Dunia juga Ketua CDCC Din Syamsuddin mengatakan bahwa sebagai bagian dari Islam moderat, salah satu konsepnya adalah toleransi yang tinggi untuk mempersatukan kebersamaan dan kekeluargaan antar umat beragama.
Din berharap WPF ke-8 ini dapat mencapai rumusan-rumusan yang lebih nyata hingga ke bentuk kegiatan untuk mencapai perdamaian dunia. Itu menjadi kata kunci dalam memecahkan masalah dunia.
WPF telah diselenggarakan sejak tahun 2006 dan berlangsung setiap dua tahun sekali. Dengan demikian, WPF ke-8 seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020 karena kendala pandemi COVID-19.
“WPF diselenggarakan oleh CDCC yang saya pimpin Ketua. Pada acara tahun ini dipadatkan dengan kegiatan Muktamar Muhammadiyah ke-48 atau mengulang World Peace Forum ke-3 tahun 2010 yang juga digelar jelang Muktamar Muhammadiyah,” kata Din.
Tema WPF ke-8 di Surakarta adalah “Persaudaraan Manusia dan Jalan Tengah sebagai Landasan atau Prinsip Terwujudnya Dunia yang Damai, Adil dan Sejahtera”.
Baca juga: Megawati bertemu dengan tokoh internasional jelang pembukaan WPF VIII
WPF ke-8 dihadiri oleh sekitar 30 delegasi dari luar negeri yang mewakili lima benua serta peserta dalam negeri, tokoh lintas agama, majelis keagamaan, organisasi sosial (ormas) di bidang keagamaan, akademisi, rektor dari beberapa universitas, dan anggota Muhammadiyah.
WPF ke-8 juga menghadirkan sejumlah tokoh dari Vatikan, Al Ashar, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Menurut Din, dunia saat ini sedang mengalami kerusakan yang serius, bukan hanya karena pandemi COVID-19, tetapi juga sebelum pandemi sudah terjadi krisis energi, krisis pangan, dan krisis lingkungan.
Masalah-masalah ini kemudian mengkristal menjadi kerusakan yang cukup serius. Atas dasar itu, kata dia, perlu ada solusi dari manusia itu sendiri, salah satunya dengan mewujudkan kebersamaan. Din mengatakan, diperlukan dialog dan kerja sama antarumat beragama dan pendukung peradaban.
Baca juga: CDCC menyelenggarakan WPF ke-8, menganjurkan prinsip jalan tengah untuk membangun dunia yang damai
Reporter: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fransiska Ninditya
Redaksi Pandai 2022