Semarang (Partaipandai.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar keluarga Keraton Surakarta melakukan musyawarah untuk mengakhiri konflik internal yang berkepanjangan.
“Saya berharap keluarga mereka bisa rujuk, manusia ya, mereka adalah keluarga mereka sendiri,” kata Ganjar menanggapi konflik internal di Keraton Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Menurut Ganjar, dengan duduk bersama dan berunding untuk musyawarah untuk mufakat, jalan terbaik bagi semua pihak yang berkonflik dapat tercapai.
Kendati demikian, Ganjar menyerahkan sepenuhnya penanganan kerusuhan yang diduga akibat konflik internal di lingkungan keluarga Keraton Surakarta itu kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Keraton Surakarta meminta pemerintah turun tangan terkait konflik tersebut
Keraton Surakarta dikabarkan kembali rusuh untuk kesekian kalinya karena dipicu oleh konflik internal keluarga. Dalam bentrokan pada Jumat malam (23/12), sejumlah orang dilaporkan terluka.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Bentrok diduga terjadi antara Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.
Kapolres Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dan akan menindaklanjuti jika ditemukan bukti yang mengarah pada tindak pidana. Namun, Iwan berharap kedua pihak yang bertikai bisa mengambil langkah damai.
Baca juga: Konflik Keraton Surakarta meluas ke pengangkatan putra mahkota
Baca juga: Polres Surakarta menanggapi tudingan todongan senjata di Istana
Penceramah : Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Fransiska Ninditya
Redaksi Pandai 2022