Jakarta (Partaipandai.id) –
“Selama ini masing-masing pihak enggan berkomunikasi. Ada keengganan atau kemalasan dari masing-masing pihak untuk berkomunikasi secara intens. level tinggi atau komunikasi antar kementerian tingkat tinggi. Oleh karena itu, kunjungan ini menjadi pemecah es terhadap hubungan dagang kedua negara,” kata Rivai dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan tersebut, Rivai juga menyaksikan secara langsung Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, diterima dengan baik oleh Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi.
Bahkan, dia melihat pertemuan antara Zulhas dan Majid sebagai pertemuan antara dua orang sahabat.
“Itu sangat cair, luar biasa ketika mereka berdua bertemu. Itu adalah pertemuan antara dua teman,” katanya.
Kedepannya, Rivai berharap hubungan baik antara Zulhas dan Majid juga dapat membuat kesepakatan dagang antara Indonesia dan Arab Saudi yang telah ditandatangani kedua belah pihak dapat segera terealisasi. “Mudah-mudahan,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, misi dagang yang dipimpin langsung oleh Mendag Zulhas ini juga dinilai berhasil, tidak hanya karena mencatatkan kerja sama yang bernilai tinggi, tetapi juga menjadi babak baru hubungan dagang yang lebih baik antara Indonesia dan Arab Saudi.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Sebelumnya, Zulhas dan rombongan Kemendag berangkat ke Arab Saudi hingga Senin (23/1) lalu untuk melakukan misi dagang besar-besaran.
Dalam kunjungan Zulhas ke Arab Saudi, berbagai sektor strategis dibahas oleh kedua belah pihak, termasuk rencana kerja sama dengan Saudi Food and Drugs Authority (SFDA).
Menurut Rivai, jika rencana kerja sama itu terealisasi, akan menguntungkan petani dan peternak Indonesia untuk menjual produknya ke Arab Saudi.
Reporter: Tri Meilani Ameliya
Editor: Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023