Juru bicara KPK: Menurunkan IPK adalah tanggung jawab banyak pihak

Harus objektif siapapun yang bertanggung jawab

Jakarta (Partaipandai.id) – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menegaskan penurunan indeks persepsi korupsi (IPK) menjadi tanggung jawab banyak pihak.

“Tidak semua diarahkan ke KPK,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Minggu.

Dijelaskannya, jika kita membedah penyebab turunnya IPK, hampir semua institusi di negeri ini juga bertanggung jawab.

“IPK itu banyak variabel dan komponennya. Kalau mau objektif, kalau dilihat komponen penilaiannya harus objektif, siapa yang harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Hal tersebut juga disampaikan Ali dalam diskusi yang digelar Total Politik dengan tema “Persepsi Korupsi Mengendur, Sorotan Kinerja Pemberantasan Korupsi”.

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia anjlok dari peringkat 96 pada 2021 menjadi peringkat 110 pada 2022 dari 180 negara, merujuk hasil tersebut Transparansi Internasional Indonesia.

Ali malah heran, karena negara lain tidak seramai Indonesia dalam menyikapi hasil IPK.

“Apalagi fokusnya hanya seolah-olah menjadi tanggung jawab KPK. Kita tahu kata kuncinya korupsi, jadi wajar jika mata semua orang memandang KPK,” jelasnya.

Bahkan, yang lucu, kata dia, penurunan indeks itu terkait dengan Ujian Wawasan Kebangsaan (TWK), perubahan UU KPK dan pimpinan KPK yang menurutnya gegabah.

“Artinya tidak paham apa itu IPK, jangan terus-terusan mengatakan hal-hal teknis terkait dengan naik turunnya IPK,” ujarnya.

Ali berharap semua pihak bertanggung jawab dan tidak saling menyalahkan.

“Kalau ingin optimis meningkatkan IPK, cari solusi bersama-sama,” harapnya.

Baca juga: KPK merekomendasikan perbaikan di tiga sektor untuk meningkatkan IPK
Baca juga: Presiden: IPK adalah masukan dari pemerintah dan penegak hukum untuk memperbaiki diri


Wartawan: Fauzi
Editor: Indra Gutom
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *