Jakarta (Partaipandai.id) – Berbagai peristiwa hukum mewarnai pemberitaan pada Senin (3/7), mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan Jaksa Agung hingga pengurus Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang memenuhi panggilan. panggilan Bareskrim.
Berikut lima berita hukum menarik kemarin seperti dirangkum Partaipandai.id:
1. Menpora memenuhi panggilan Jaksa Agung terkait kasus korupsi BTS
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Bimo Nandito Ariotedjo telah memenuhi panggilan Jaksa Agung Muda Penyidik Jendral Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI (Kejagung) terkait kasus korupsi “base transceiver station” (BTS). kasus.
Dito Ariotedjo tiba di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejaksaan RI, Jakarta, Senin, pukul 13.00 WIB. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan jaket hitam.
Baca selengkapnya Di Sini
2. KPK menerima pengembalian kerugian negara sebesar Rp40,8 miliar dari Hutama Karya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima pengembalian dana sebesar Rp. 40,8 miliar kerugian keuangan negara dari PT Hutama Karya (HK) terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Sampai saat ini PT HK telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp40,8 miliar melalui escrow account KPK,” kata Kepala Bagian Pelaporan KPK, Ali Fikri, di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya Di Sini
3. Panji Gumilang memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri
Pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang telah memenuhi panggilan Penyidik Direktorat Jenderal Tindak Pidana Non Pidana (Dittipidum) Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan polisi atas dugaan tindak pidana penodaan agama. .
Panji tiba di Bareskrim Polri, Senin sekitar pukul 13.50 WIB dikawal sejumlah orang yang diduga dari pesantren.
Baca selengkapnya Di Sini
4. Komjen Agus Andrianto menegaskan tidak ada matahari kembar di Polri
Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan tidak ada matahari kembar di institusi Polri dengan pengangkatannya sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
“Tidak ada dua matahari, satu matahari, Kapolri. Satu satya Haprabu untuk kepala negara, presiden. Tidak ada tawar-menawar,” kata Komjen Agus Andrianto dalam acara perpisahan Wakapolri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya Di Sini
5. KPK tidak tergantung dan dipengaruhi oleh opini publik
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, pihaknya tidak tergantung dan dipengaruhi opini publik dalam pemberantasan kasus korupsi.
Hal itu diungkapkan Alexander menyusul hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut tren kepercayaan publik kepada KPK terus menurun sejak 2020.
Baca selengkapnya Di Sini
Pemberita: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023