Kemarin, tragedi Kanjuruhan menyebabkan KPK melelang barang-barang korupsi

Jakarta (Partaipandai.id) –

Beberapa peristiwa hukum pada Kamis (20/10) yang masih menarik dan layak dibaca kembali dimulai dengan pengusutan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang ke KPK yang melelang barang-barang milik pelaku korupsi, Imam Nahrawi.

Berikut ringkasan beritanya:

1. Komnas HAM meminta penjelasan terkait rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan

Malang, Jawa Timur (Partaipandai.id) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk meminta penjelasan rinci terkait informasi yang dihapus dari rekaman closed circuit television (CCTV).

2. Mahfud: Penggunaan gas air mata menewaskan 133 orang

Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membenarkan bahwa gas air mata yang digunakan aparat kepolisian menyebabkan tewasnya 133 orang dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

3. Ketua Umum PSSI diperiksa selama lima jam terkait tragedi Kanjuruhan

Surabaya (Partaipandai.id) – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diperiksa penyidik ​​Direktorat Reserse Kriminal Polda Jawa Timur (Jatim) terkait tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan orang, selama lima jam sejak pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB.

4. KSP: Aparat jangan main-main dengan arahan Presiden

Jakarta (Partaipandai.id) – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan aparat keamanan jangan main-main dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

5. KPK melelang barang jarahan milik Imam Nahrawi dan Nurdin Abdullah

Jakarta (Partaipandai.id) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melelang barang curian milik terpidana mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.

Reporter: Syaiful Hakim
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *