Memuat…
Jenderal KSAD TNI Dudung Abdurachman menerima penyematan keris dan gelar adat Datuk dari Lembaga Adat Melayu Jambi. Foto/dispenad
Bagi Dudung, ini merupakan gelar adat yang kedelapan. Penyerahan gelar tersebut ditandai dengan pemasangan jejak, penyematan PIN, serta pemasangan songket dan keris.
“Dengan pemberian dan gelar Datuk ini, semoga membuat saya semakin semangat memberikan pelayanan terbaik dalam membela bangsa dan menjadi pemimpin yang berani mengambil keputusan,” kata Dudung saat pelantikan di Aula Kantor Gubernur Jambi, Senin (18 /7/2022), dikutip dari tniad.mil.id.
Baca juga: Peresmian Gereja El Shaddai, KSAD Dudung: Bentuk Nyata Menjaga Toleransi dan Kerukunan Rakyat
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Dudung mengajak seluruh komponen bangsa di Jambi untuk menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan berdasarkan Pancasila.
Terutama, kata Dudung, untuk mencegah konflik komunalistik yang sengaja dibuat oleh pihak atau kelompok tertentu untuk mengganggu stabilitas nasional.
“Jika ada hal-hal atau pihak-pihak yang berusaha mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, marilah kita bersama-sama bertindak dan tegas karena kita adalah negara yang bersatu dengan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, tiang persatuan dan kesatuan bangsa. integritas, dan atap kebhinekaan. Inilah yang harus kita jaga bersama untuk mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat,” ujarnya.
Gubernur Jambi Al Haris juga hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan, pelantikan Dudung sebagai Anggota Kehormatan LAM merupakan bentuk apresiasi dari masyarakat Jambi.
Menurutnya, kedatangan Dudung diyakini akan membawa manfaat bagi masyarakat terutama dalam hal ketahanan pangan, pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan serta stunting di Jambi.
“Semangat luar biasa yang dibawa Jenderal Dudung ke Jambi, harus menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih giat lagi membangun dan mensejahterakan masyarakat Jambi,” ujarnya.
Ketua LAM Jambi Hasan Basri mengingatkan, penghargaan ini mengukuhkan Dudung sebagai Datuk yang merupakan tempat bernaung, pengasuh, dan pembimbing bagi seluruh anak negeri, khususnya masyarakat Jambi.
(muh)