Memuat…
Mantan komandan NATO menyerukan Ukraina untuk menghancurkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia setelah Kiev dipasok dengan rudal Harpoon AS. Foto/Odessa-Journal.com
Menurut Breedlove, Jembatan Kerch adalah target sah bagi militer Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia.
Breedlove to Waktu mengatakan Kiev sekarang memiliki kemampuan untuk mencoba dan menyerang jembatan dengan rudal anti-kapal Harpoon.
“Jembatan Kerch adalah target yang sah,” katanya. “Sama sekali tidak mengejutkan saya bahwa Rusia khawatir tentang jembatan Kerch. Ini sangat penting bagi mereka,” katanya.
“Sekarang Barat telah memberikan rudal Harpoon [kepada] Ukraina, saya pikir Rusia memiliki banyak alasan untuk khawatir tentang Ukraina yang meluncurkan serangan di jembatan itu.”
Baca juga: Ukraina mengancam akan menghancurkan jembatan terpanjang di Eropa dengan rudal canggih AS
Breedlove mengklaim serangan semacam itu bisa terwujud sebagai pembalasan terhadap Moskow yang memperketat blokade angkatan lautnya di Ukraina.
Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka siap untuk menyediakan jalur yang aman bagi kapal pengangkut biji-bijian dari Ukraina, menunjukkan bahwa serangan berat di pantai Ukraina oleh militer Kiev adalah satu-satunya hambatan nyata untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui laut.
“Ada banyak pemimpin Barat dan mantan pemimpin seperti saya yang sedang berdiskusi sekarang tentang apa yang akan terjadi jika Rusia mulai menenggelamkan kapal gandum Ukraina atau jika blokade Angkatan Laut Rusia menjadi kinetik,” kata Breedlove.
“Beberapa orang yang saya ajak bicara mengatakan merobohkan Jembatan Kerch akan menjadi pukulan besar bagi Rusia. Jembatan Kerch adalah target yang sah,” katanya, seperti dikutip Reuters. Minggu BeritaSabtu (9/7/2022).
Menurut dia, menghancurkan jembatan sepenuhnya akan membutuhkan operasi pengeboman khusus, tetapi menghancurkannya untuk sementara seharusnya menjadi tugas yang cukup sederhana.
“Semua jembatan memiliki titik lemah dan menabraknya dapat membuat Jembatan Kerch tidak dapat digunakan untuk jangka waktu tertentu,” tambah sang jenderal, mengutip pelatihan insinyur sipilnya sebagai bukti keahliannya.
Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia pada Maret 2014, menyusul kudeta Maidan yang didukung AS di Kiev. Namun, Kiev dan sekutu Baratnya tidak dapat menerimanya dan menganggap wilayah tersebut dianeksasi oleh Moskow.
Gagasan menghancurkan Jembatan Kerch telah digaungkan oleh pejabat tinggi Ukraina sejak Kiev menerima pasokan senjata canggih dari Barat. Seperti Breedlove, pejabat Kiev menganggap jembatan itu sebagai target yang sah dalam perang.
(menit)