Media memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Media memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020. Ketika media tetap beroperasi sesuai aturan dan etika jurnalistik, Pilkada juga diyakini akan berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib.
Demikian dikatakan Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat menjadi pembicara dalam workshop yang bertajuk Wujudkan Netralitas, Profesionalisme dan Fungsi Pers dalam Pilkada Sidoarjo 2020 yang digelar Forum Wartawan (Forwas) Sidoarjo.
“Selama ini, sampai kita memasuki hari yang tenang, semuanya berjalan aman dan tertib berkat peran media. Maka pada kesempatan ini kami mengajak teman-teman media untuk tetap berjalan sesuai kaidah jurnalistik. Bersama-sama kita jaga kondusifitas Sidoarjo,” kata Sumardji.
Lebih lanjut, mengenai potensi kerawanan Pilkada Sidoarjo, Kapolres mengaku telah memetakan semua potensi. Pada hari yang tenang, saat pemungutan suara berlangsung, dan setelahnya, semuanya dipetakan.
Di setiap wilayah desa, polisi telah memetakan potensi kerawanan dan menyiapkan strategi pencegahan dan penanganan. “Kerentanannya ada. Beda daerah beda kerentanan. Tapi sejauh ini kita sudah siapkan semua obatnya,” jelasnya.
Kapolri Sumardji berulang kali menegaskan Polri netral dalam pilkada. Pihaknya telah mengingatkan seluruh anggota Polda untuk tidak main-main dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini. Hal yang sama berlaku untuk jurnalis. Diharapkan tetap netral agar Pilkada berjalan dengan aman, nyaman dan tertib.
Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh Sunarno Edi Wibowo, pengacara yang juga menjadi nara sumber dalam kegiatan ini. Ia juga yakin ketika media berjalan sesuai aturan dan tetap netral, pemilu akan berjalan aman.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, peran media sangat luar biasa. Media juga memiliki hak kekebalan dan sebagainya. Dan saya sangat yakin jika pers tetap netral, objektif dan bertanggung jawab, maka Pilkada akan tetap aman dan damai,” kata Bowo, sapaan akrab Sunarno Edi Wibowo.
Soal kondisi pers di Sidoarjo, Bowo menilai luar biasa. Sama-sama menyelenggarakan pilkada, Sidoarjo dan Surabaya bagaikan bumi dan langit. Di Sidoarjo semuanya berjalan lancar, sementara Surabaya tampak sangat panas secara politik.
“Tidak bisa dipungkiri, media berperan sangat penting dalam kondisi ini,” ujarnya.
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga hadir sebagai narasumber dalam workshop ini. Menurutnya, kondisi Sidoarjo yang masih aman selama ini menjadi bukti bahwa media memiliki peran positif dalam pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.
“Semua tahapan, seperti pengundian nomor urut, debat publik, dan kampanye semua berjalan lancar. Tidak ada gesekan. Dan sepertinya tidak ada media mainstream yang digunakan caleg untuk menyerang caleg lain,” jelas Cak Hud, sapaan akrab Hudiyono.
Hudiyono berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang tergabung dalam Forwas. Menurutnya, media di Sidoarjo berhasil menjaga martabatnya. Fungsinya terasa. Sama-sama informatif, jadi kontrol, untuk bisa berjalan beriringan dengan program pemerintah.
“Ya ini yang kita mau, bisa ketemu, ngobrol-ngobrol bagus, diskusi-diskusi, tapi tetap ada tujuan yang ingin dicapai,” kata Hudiyono.
Sinergi mensukseskan pilkada menjadi prioritas utama selama ini. Apalagi, salah satu tugas utama Gubernur Jawa Timur bagi Hudiyono adalah menyukseskan Pilkada Sidoarjo.
Ke depan, banyak program lain yang siap disinergikan. “Karena apa yang kita lakukan hanya akan terlihat kecil dan tidak diketahui publik tanpa peran media,” pungkasnya.(kucing/rd)