Orang tua akan dapat memahami pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan
Jakarta (Partaipandai.id) – Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan diperlukan metode yang menyenangkan untuk mengenalkan sains kepada anak usia dini dan remaja.
Hilmar mengatakan film merupakan salah satu media yang tepat untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak. Menurutnya, film pendek bertema sains bisa didistribusikan di platform yang disukai anak-anak.
“Hadir di platform yang mereka sukai. Tentu itu kuncinya kalau mau eksis, berperan di tempat berkumpulnya anak-anak. Berada di platform saja belum tentu bisa diakses, tentu menjadi tantangan bagi kita semua,” ujar Hilmar saat membuka Science Film Festival 2022 di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Eksperimen sains bagus untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak
Lebih lanjut Hilmar menyatakan bahwa sains merupakan ilmu dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sains masih dianggap sebagai pelajaran bagi anak-anak yang tinggal di kota besar sehingga tidak menjadi fokus pelajaran di sekolah.
Membangun kesadaran untuk belajar sains dinilai paling efektif melalui film. Isu tentang perubahan iklim, pertanian, pengelolaan sampah hingga teknologi akan lebih mudah dijelaskan melalui film.
Menurut Hilmar, memperkenalkan sains tidak bisa hanya dilakukan dengan teori-teori ilmiah. Sebab, tidak relevan dan tidak dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga akan cenderung ditolak oleh anak-anak.
“Melalui film karena pendek dan ke titik, ada masalah yang ingin saya sampaikan sampai proses mencari solusi. Bagi saya, film seperti ini sebenarnya semua umur. Tinggal membagi kerumitannya saja, bagi orang tua tontonan ini juga sangat bermanfaat,” kata Hilmar.
Menurut Hilmar, orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan sains kepada anak. Orang tua juga diharapkan bisa menepis anggapan bahwa sains adalah ilmu yang sulit dijangkau.
“Orang tua akan bisa memahami pentingnya belajar sains. Pemahaman tentang hal-hal ilmiah harus tumbuh sejak dini. Ini tidak bisa tumbuh dalam semalam, perubahan tidak datang dalam semalam, tapi langkah seperti ini sangat membantu,” kata Hilmar.
Baca juga: Ketua LAPAN: Planetarium menarik minat anak-anak pecinta sains
Baca juga: Kemendikbud gencarkan pendidikan sains untuk anak usia dini
Baca juga: Kunci menemani anak belajar sains
Reporter: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022