Jakarta (Partaipandai.id) – Ajang Pekan Film Jakarta 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bersama Yayasan Super Eight Millimeter resmi ditutup pada Minggu (16/10) dengan pemutaran film “Arnold is A Model Student” oleh Sorayos Prapapan, serta pengumuman enam penghargaan.
Mengutip keterangan resmi yang diterima Partaipandai.id di Jakarta, Senin, Pekan Film Jakarta 2022 mempertandingkan enam kategori. Pada malam penutupan diumumkan penghargaan pertama, yaitu Jakarta Film Fund Award, dimenangkan oleh “Bukan Anak Meriam ” oleh sutradara S. Gracious Prasetyo.
Baca juga: Jourdy Pranata Menjadi Duta Festival Pekan Film Jakarta 2022
Kemudian, kategori Global Feature Award atau penghargaan film fitur internasional terbaik dimenangkan oleh “Sebelum, Sekarang, dan Kemudian (Nana)” oleh Kamila Andini, dengan perhatian khusus untuk film “Huesera” oleh Michelle Garza Cervera.
Selanjutnya, kategori Direction Award atau penghargaan film fitur Indonesia terbaik diraih oleh “Mencuri Raden Saleh” oleh Angga Dwimas Sasongko. Sedangkan Global Short Award atau penghargaan film pendek internasional terbaik jatuh pada “Nauha (Eve of Eulogy)”.
Tahun ini, Jakarta Film Week juga menghadirkan dua kategori penghargaan baru. Pertama, Penghargaan Animasi Global yang memenangkan film “Tankboy” karya Novella Lian dari Singapura dan perhatian khusus to “Bro Naga Kota Diserang (Serangan Oemoem)” oleh Fajar Martha Santosa Harga Murah Jakarta.
Sedangkan penghargaan kedua adalah Series of the Year yang diraih oleh “Yang Lost in Love” dari Disney+ Hotstar oleh sutradara Yandy Laurens.
Sebagai informasi, selain dua penghargaan baru tersebut, Jakarta Film Week 2022 juga menghadirkan program baru yaitu Lab Produser yang merupakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program ini dirancang untuk memungkinkan produser mencari nilai produksi yang lebih baik, menemukan penonton yang cocok untuk film mereka, dan menjadi sangat kompetitif dalam memperoleh pendanaan alternatif dari sumber lokal dan internasional.
Producer’s Lab akan diadakan mulai 13-16 Oktober 2022 dengan 10 peserta terpilih. Pada tahap akhir Lab, peserta menyerahkan proyek untuk menunjukkan kemajuan mereka.
Tiga peserta dengan potensi tertinggi dipilih untuk mengikuti Busan Platform 2023, yaitu Bunga Ineza dengan karya “Third Generation”, Janice Angelica dengan karya “Nenek”, dan Nick Musa dengan karya “The Island in the South” .
“Masa depan perfilman independen Indonesia cerah terlihat dari proyek-proyek menarik yang dihadirkan oleh kelompok calon produser yang berbakat dan bersemangat ini. Saya berharap dapat melihat ide film mereka membuahkan hasil di tahun-tahun mendatang,” kata Alemberg Ang, seorang produser Filipina yang merupakan salah satu mentor di Producer’s Lab.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, Pekan Film Jakarta 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun lalu.
“Satu kalimat yang bisa saya sampaikan adalah, kita berada di jalur yang benar menuju perfilman Indonesia memasuki pentas dunia. Antusiasme penontonnya luar biasa, programnya juga sudah bagus.kehendak Tuhan tahun depan kita bisa melakukan sesuatu yang lebih besar lagi,” kata Gumilar.
Baca juga: Semua hal Jakarta Film Week, Jourdy Pranata hingga “Roy’s Ballad”
Baca juga: Pemesanan tiket Jakarta Film Week 2022 dibuka 1 Oktober
Baca juga: Pekan Film Jakarta 2022 menghadirkan dua program utama
Reporter: Suci Nurhaliza
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022