By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Pemeriksaan Komisi A DPD Jatim, 19 Daerah Siap Gelar Pilkada Serentak 2020
Share
Notification Show More
Latest News
KPK panggil dua saksi soal dugaan gratifikasi Eko Darmanto
September 25, 2023
Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia
September 25, 2023
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
September 25, 2023
Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT
September 25, 2023
Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD
September 25, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

Pemeriksaan Komisi A DPD Jatim, 19 Daerah Siap Gelar Pilkada Serentak 2020

July 26, 2020
Updated 2020/07/26 at 3:32 PM
Share
SHARE

Komisi A melakukan pemeriksaan di kota Blitar, Malang, Jember dan Lamongan. Seluruh daerah menyatakan siap melaksanakan pilkada serentak. Anggaran yang digunakan murni bersumber dari APBD.

SURABAYA, Partaipandai.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) pada 9 Desember 2020, sebanyak 19 kabupaten/kota se-Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan pilkada. Baik terkait anggaran maupun petugas di lapangan.

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Muzammil Syafi’i membenarkan dari rangkaian pemeriksaan di lima daerah dari 19 daerah di Jatim yang menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020, ia menyatakan kesiapannya. Bahkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembelian alat pelindung diri (APD) tidak digunakan, seperti di Jember, Malang dan Banyuwangi.

Komisi A melakukan pemeriksaan di kota Blitar, Malang, Jember dan Lamongan. Seluruh daerah menyatakan siap melaksanakan pilkada serentak. Anggaran yang digunakan murni bersumber dari APBD di masing-masing kabupaten/kota. Tertinggi di Surabaya Rp101 miliar. Menariknya, hampir semua daerah yang dikunjungi mengaku tidak membutuhkan bantuan APBN.

“Seperti di Jember, perlengkapan APD untuk petugas sudah disediakan oleh Pemkab. Sementara itu, agar tidak menimbulkan klaster baru di tengah pandemi Covid-19, seluruh petugas berjumlah 5 ribu orang, mulai dari KPU hingga KPPS Banyuwangi. , semuanya menjalani rapid test. Selain kewajiban menggunakan face shield, masker dan sarung tangan,” kata politisi senior NasDem yang akrab disapa Buya itu, Minggu (26/7).

More Read


Lantik penjabat kepala daerah di Jatim, ini pesan Khofifah

Pengamat: Demokrat dukung Prabowo tak mengubah bursa cawapres
Kejar KKB, Kodam Cenderawasih kirim 100 personel ke Pegunungan Bintang
Anies-Muhaimin ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Hary Tanoe puji Ganjar sosok pemimpin ideal saat lari pagi bersama

Selain itu, yang melegakan KPU dalam rangka refocusing adalah tidak ada anggaran yang dialihkan. Sepenuhnya untuk pembelian APD dan penambahan TPS agar tidak overcrowd.

Namun, Muzammil yang merupakan mantan Wakil Bupati Pasuruan mengkhawatirkan sesuatu. Hal ini terkait dengan partisipasi masyarakat (parmas). Pasalnya, di tengah pandemi seperti ini calon yang akan berkampanye melalui tatap muka dibatasi hanya sekitar 50 orang saja. Kalau dulu bisa ketemu ribuan orang seperti di lapangan sekarang serba terbatas.

“Saya berharap partisipasi masyarakat tidak berkurang di tengah pandemi corona seperti sekarang ini. Dulu caleg bisa bertemu ribuan orang, sekarang dibatasi 50 orang. Sebelumnya KPU bisa melakukan dialog atau tatap muka. -hadapi masyarakat untuk sosialisasi, sekarang tidak bisa karena anggaran difokuskan untuk pembelian APD dan penambahan TPS,” kata ketua Fraksi Nasdem itu.

Muzammil mengatakan, pihaknya berharap pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2020 tidak lagi tertunda. Karena itu, jika ada penundaan lagi, pemerintah akan menanggung lebih banyak dana. Selain honorarium KPPS, juga ada formasi Pj Kepala Daerah. Mengingat hampir semua walikota dan bupati di 19 kabupaten/kota di Jatim habis masa jabatannya pada Februari 2021. dari segi waktu dan biaya suara bisa berkurang,” pungkas Buya Muzammil. (mdr/ns)

Sumber

You Might Also Like

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional

TAGGED: daerah, DPD, Gelar, Jatim, Komisi, pemeriksaan, Pilkada, Serentak, siap
Redaksi Pandai July 26, 2020
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article NasDem Usul Azrul Ananda, PKB Belum Ajukan Nama Pendamping MA di Pilwali Surabaya
Next Article Hasil Survei ARCI Terbaru, Elektabilitas Ery Meroket, Unggul Machfud Arifin dan Whisnu
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Danrem 121/Abw: Awasi “jalan tikus” di batas RI-Malaysia

September 25, 2023

Jaksa hadirkan dua saksi di sidang perdana pemeriksaan saksi RAT

September 25, 2023

Pemprov Babel sampaikan empat raperda ke DPRD

September 25, 2023

Mahfud MD: Indonesia butuh generasi emas dari pesantren

September 25, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?