Baru-baru ini, hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan elektabilitas Eri Cahyadi mengungguli MA dan WS.
SURABAYA, Partaipandai.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020 sudah mendekati masa pendaftaran. Sejumlah caleg semakin masif turun untuk menyapa publik sembari menunggu rekomendasi turun. Calon walikota juga mengecil menjadi tiga tokoh, Machfud Arifin (MA), Whisnu Sakti Buana (WS) dan Ery Cahyadi.
Baru-baru ini, hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan elektabilitas Eri Cahyadi mengungguli MA dan WS. Bahkan prosesnya terpaut jauh. Ery Cahyadi 38,39%, Machfud Arifin 28,44%, Whisnu Sakti 20,38% dan calon walikota independen Moch Yasin 11,37%.
“Elektabilitas Ery yang tinggi menunjukkan Risma Effect. Karena masyarakat sudah tahu Ery Cahyadi adalah calon walikota yang didukung oleh Tri Rismaharini,” jelas Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, saat berkunjung ke redaksi BANGSAONLINE.com, Senin (27/7).
Lanjut Baihaki, dari segi top of mind, Eri Cahyadi kembali mengungguli MA dan WS. Persentasenya adalah Ery 38,86%, MA 26,54% dan WS 16,59%.
Namun, dari segi popularitas, Machfud Arifin mengungguli kandidat lainnya dengan persentase 53,08%, Ery Cahyadi 51,18%, dan Whisnu Sakti 44,55%.
Sedangkan preferensi pemilih meliputi pengalaman 58,29%, kerakyatan 15,17%, jujur/integritas 8,53%, prestasi 6,16%, kreatif/inovatif 4,27%, cerdas/cerdas 2,84%, tidak korupsi 2,37%. Sedangkan pertimbangan lainnya adalah tegas, menarik (cantik atau tampan) dan religius persentasenya di bawah 1%.
“Hasil ini masih dinamis karena masih tingginya swing pemilih atau calon pemilih yang belum menentukan pilihan,” kata Baihaki.
Baihaki juga menyinggung hasil survei calon wakil walikota Surabaya. Menurutnya, untuk perwakilan ada dua nama, Azrul Ananda (Presiden Persebaya) dan Lia Istifhama (Ketua Wanita Tani HKTI Jatim). Elektabilitas Azrul Ananda 19,43% sedangkan Lia Istifhama 17,06% atau hanya terpaut 2%. Sedangkan Dwi Astutik menyusul dengan persentase 13,27% dan Dyah Katarina 10,43%.
“Untuk perwakilan, fokus pada sosok Azrul Ananda dan Lia Istifhama. Masyarakat mengenal Azrul sebagai anak Dahlan Iskan, tokoh nasional asal Jawa Timur. Sedangkan Ning Lia dikenal sebagai keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawamsa. ,” dia menambahkan. Survei ARCI dilaksanakan pada tanggal 7 – 14 Juli 2020 dengan metode stratifield multistage random sampling. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 400 warga Surabaya yang memiliki hak pilih atau sudah menikah. Mereka berasal dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 5%. (mdr/ns)