Bersamaan dengan itu, APACD sekaligus membuka cabang baru di Indonesia yang dipimpin oleh Fardila Astari.
“Kolaborasi ini membuka peluang yang luar biasa untuk menggabungkan kekuatan kami dan membentuk lanskap komunikasi yang lebih terintegrasi dan dinamis di Asia-Pasifik,” ujar Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana melalui keterangan tertulis, Selasa.
APACD merupakan asosiasi yang berperan dalam menentukan arah industri komunikasi dan menghubungkan para profesional. Lewat serangkaian program yang digelar APACD, para profesional dapat memperluas jaringan dan pengalaman mereka.
Baca juga: Survei PERHUMAS: Inovasi bisa tingkatkan reputasi perusahaan
Baca juga: Perhumas: Seniman raih tingkat kepercayaan paling tinggi dari publik
Cabang APACD di Indonesia ini akan meningkatkan kolaborasi dengan Perhumas yang memiliki jaringan dengan lebih kurang 3.000 anggota. Dengan besarnya jaringan ini, Perhumas menjadi mitra penting bagi APACD untuk menyelenggarakan WPRF 2024.
Terlebih lagi, Fardila yang memimpin APACD di Indonesia juga menjabat sebagai wakil sekretaris umum Perhumas.
Boy meyakini kerja sama ini akan menciptakan platform solid bagi anggota Perhumas untuk mendukung kemajuan industri komunikasi Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan standar di bidang hubungan masyarakat dan komunikasi, dan menantikan kerjasama erat kami dengan APACD untuk menciptakan masa depan yang mendukung keunggulan dan inklusivitas dalam komunikasi,” ujar Boy.
Dengan kolaborasi ini, Perhumas akan menjadi mitra penting dalam menyelenggarakan World Public Relations Forum 2024 (WPRF 2024), yang akan diadakan oleh Global Alliance di Bali, pada 19-22 November.
Acara WPRF 2024 di Bali bertema “Purposeful Influence for the Common Good” kali ini pun akan menyatukan Konvensi Humas Indonesia 2024 dan Pemuda 2024. Melalui acara ini, para profesional PR diharapkan dapat berbagi ide dan membentuk masa depan industri serta organisasi.
Sementara itu, Presiden APACD Keith Morrison menyampaikan bahwa ini menjadi peluang untuk mendukung organisasi di Indonesia agar dapat tumbuh di tengah meningkatnya kompleksitas global dan geopolitik.
“Ini adalah periode penting bagi para pemimpin hubungan masyarakat dan komunikasi di Indonesia,” ujar Keith.
Baca juga: Kemenkominfo ajak humas swasta bantu cegah polarisasi jelang pemilu
Baca juga: Menkominfo ajak insan humas adaptif dan perkuat jati diri bangsa
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © Partaipandai.id 2024