Prabowo mengusulkan agar PBB mengadakan referendum di wilayah yang disengketakan antara Rusia dan Ukraina

Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengusulkan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar referendum di wilayah sengketa pasca invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa perlu mengatur dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di wilayah sengketa tersebut,” kata Prabowo saat berbicara di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu, terpantau dari Jakarta.

Pelaksanaan referendum merupakan usulan terakhir yang disampaikan Prabowo sebagai upaya penyelesaian konflik yang sudah berlangsung cukup lama. Pertama, Prabowo menyarankan agar Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata dan menghentikan kekerasan antara kedua pihak yang berkonflik.

Baca juga: Prabowo mengusulkan gencatan senjata Rusia dan Ukraina

Kemudian, lanjutnya, baik Rusia maupun Ukraina perlu menarik pasukan masing-masing 15 kilometer dari posisi sebelumnya untuk menciptakan zona demiliterisasi.

Prabowo juga menyarankan agar PBB membentuk dan mengerahkan pasukan pemantau perdamaian di sepanjang zona demiliterisasi yang telah disepakati sebelumnya.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia siap memberikan kontribusi melalui pengawasan militer dan pasukan yang tergabung dalam pasukan pemantau perdamaian PBB,” jelasnya.

Prabowo menilai langkah tersebut terbukti berhasil menghentikan Perang Korea melalui kesepakatan Zona Demiliterisasi Korea. Meski demikian, ia mengakui bahwa konflik di Semenanjung Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara masih berlangsung hingga saat ini.

“Tapi, setidaknya selama lima dekade terakhir kita bisa melihat bentuk perdamaian, bukan pemusnahan massal dan pembunuhan orang tak bersalah,” katanya.

Baca juga: Prabowo: Pertemuan Menhan AS-ASEAN merupakan salah satu bentuk kemitraan strategis

Karena itu, Prabowo menegaskan, saat ini bukan lagi saatnya mencari siapa yang salah dalam konflik di Ukraina. Meski demikian, ia menegaskan bahwa Indonesia menolak invasi Rusia sebagaimana disuarakan melalui persetujuan resolusi PBB yang meminta Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina.

Menurut Prabowo, dalam setiap konflik selalu ada versi cerita dari masing-masing pihak yang bertikai dan kedua belah pihak selalu percaya kebenaran masing-masing.

“Tapi, demi keamanan dunia, keselamatan mereka yang tidak bersalah, permusuhan harus kita hentikan secepatnya,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan AS untuk membahas kerja sama bilateral

Pengkhotbah : Gilang Galiartha
Editor: Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *