Jakarta (Partaipandai.id) – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menanggapi pemberitaan yang beredar terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB terjadi insiden di Gerbang Pancasila atau pintu belakang Gedung DPR, di Jalan Gelora, dekat Lapangan Tembak.
“Dua mobil terlindas, satu mobil bernomor polisi G. Mobil terjepit di dekat pagar lapangan tembak, dan didorong hingga ke pintu belakang DPR,” kata Indra kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, setelah mobil digerebek, dua penumpang dibawa keluar dan dipindahkan. Namun, Indra mengaku tidak mengetahui latar belakang kejadian tersebut dan kejadian tersebut berada di luar Kompleks Parlemen.
Bahkan, menurut Indra, petugas Keamanan Dalam Negeri (Pamdal) DPR RI yang menjaga Gerbang Pancasila dilarang mendekati lokasi kejadian.
Indra mengatakan, peristiwa itu berada di luar wilayah DPR. Bahkan, kata dia, aparat keamanan dalam negeri atau Pamdal DPR yang bertugas di Gerbang Pancasila dilarang mendekat.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Pokoknya di baju orang itu ada tulisan ‘Pemalang’ di dadanya. Saya tidak berani bilang begitu (OTT KPK), pasti ada yang seperti itu sekitar jam 4 pagi (16.00 WIB) sore,” dia berkata.
Baca juga: KPK hemat keuangan negara Rp26,16 triliun selama semester I 2022
Baca juga: KPK masih menunggu calon pengganti Lili Pintauli Siregar
Baca juga: KPK: Korupsi Bukan Budaya Bangsa
Wartawan: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Redaksi Pandai 2022