Sukabumi, Jawa Barat (Partaipandai.id) – Tim gabungan dari Polsek Citamiang dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota sedang memburu geng motor yang menyerang warga di Jalan Lamping, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu ( 20/11) di pagi hari.
“Kami telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Kota Sukabumi untuk memburu tersangka yang tergabung dalam geng motor yang melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap warga RT 003/005 Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang pada Minggu pagi,” kata Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta. Raharja di Sukabumi, Minggu.
Menurut Arif, akibat penyerangan itu, dua pemuda, yakni Sandi Sodara (18) dan Muhamad Salman (22), warga Jalan Lamping RT. 003/005, Desa Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi mengalami luka tusuk dan saat ini menjalani perawatan intensif di RS R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Korban atas nama Sandi mengalami luka tusuk di bagian punggung sedangkan M Salman mengalami luka berat di bagian telinga. Pihaknya sudah memproses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, penyerangan dan penganiayaan anggota geng motor bermula saat warga yang sedang nongkrong melihat empat anggota geng motor mengendarai dua sepeda motor melintas.
Awalnya warga tidak curiga, namun tiba-tiba geng motor kembali menyerang warga. Korban yang saat itu melihat ada penyerangan berusaha melarikan diri namun tiba-tiba dihadang oleh geng motor dan langsung ditusuk dengan senjata tajam jenis parang.
Akibat penusukan tersebut, warga berusaha melakukan pengejaran dan kebetulan petugas patroli yang sedang melintas di lokasi berusaha mengejar dan melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan geng motor tersebut.
Namun sayang, setelah membuang senjata tajamnya, geng motor tersebut berhasil kabur. Kendaraan patroli yang seharusnya bisa mengejar para tersangka dihadang oleh massa warga yang melihat kejadian tersebut.
“Kami telah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku penyerangan warga dan berharap segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya,” imbuhnya.
Arif mengimbau kepada warga khususnya pemuda agar tidak nongkrong di pinggir jalan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, karena dalam melakukan aksinya, geng motor mengincar orang-orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Tujuan penyerangan diduga untuk menunjukkan keberadaan geng motor.
Selain itu, warga diminta untuk segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan geng motor di wilayahnya agar dapat segera ditangani untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, karena setiap anggota geng motor melakukan aksinya selalu membawa senjata tajam. senjata dan menyerang penduduk secara acak.
Reporter: Aditia Aulia Rohman
Editor: Agus Setiawan
Redaksi Pandai 2022