Tips Memilih Jodoh Menurut Tradisi Jawa Menurut Biji, Bebet dan Berat

JAKARTA – Kiat untuk memilih mitra yang didasarkan pada tradisi Jawa memiliki ciri khas tersendiri. Diketahui, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyikapi perjodohan.

Indonesia sebagai negara multikultural memiliki budaya berbeda di setiap daerah. Tidak hanya budaya perkawinan, dalam mencari jodoh juga memiliki tips-tips yang diajarkan di beberapa suku.

Baca juga: Mengenal Tradisi Masyarakat pada Malam 1 Suro di 4 Wilayah Jawa

Misalnya tips mencari jodoh di komunitas Jawa yang berdomisili di Jawa Tengah dan beberapa daerah di Jawa Timur.

[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]

Dilansir dari jurnal berjudul Pemilihan Pasangan Nikah Berdasarkan Weton, kualifikasi yang terdapat pada benih, bebet dan bobot dijadikan tolak ukur kesetaraan dalam menentukan pasangan berdasarkan pertimbangan keluarga dan calon pengantin.

Meski dalam praktiknya tidak semua orang Jawa menerapkan hal tersebut, namun kriteria tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas saat memilih calon pasangan nantinya.

Berikut filosofi memilih pasangan menurut tradisi Jawa yang terdiri dari bibit, bebet dan bobot:

1. Biji

Bibit adalah latar belakang pasangan, seperti dari keluarga seperti apa dia berasal atau pergaulan seperti apa yang dia jalani. Karena secara tidak langsung membentuk kepribadian seseorang.

Tentunya kebanyakan orang Jawa menginginkan seseorang yang berasal dari keluarga yang baik dan memiliki hubungan yang baik pula.