Guiyang, China (Partaipandai.id) – Volume transaksi Global Big Data Exchange (GBDE) yang berbasis di Guiyang mencapai 581 juta yuan atau sekitar Rp 1,3 triliun, Selasa (21/2).
Sejak dibuka pada tahun 2015 di ibu kota Provinsi Guizhou, China barat daya, GBDE, yang pertama dari jenisnya di China, telah memiliki 480 entitas perdagangan.
GBDE berencana untuk mencapai omset tahunan sebesar 10 miliar yuan pada tahun 2025, menurut Li Gang, seorang pejabat di biro yang mengawasi pengembangan sektor data besar di Provinsi Guizhou.
Sebagai zona percontohan komprehensif data besar nasional pertama China, Provinsi Guizhou terus mendukung industri data besar sebagai komponen kunci dari pembangunan sosial dan ekonomi provinsi yang berkualitas tinggi.
Pada tahun 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Guizhou diperkirakan tumbuh sekitar 6 persen menjadi 2,2 triliun yuan, dengan ekonomi digital berkontribusi sekitar 40 persen terhadap PDB provinsi.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023