Di Jawa Timur, tiga warung NKRI telah didirikan sebagai tempat nongkrong.
Surabaya (Partaipandai.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur) Emil Elestianto Dardak mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mendirikan lapak NKRI di tiga lokasi di Jawa Timur.
“Di Jawa Timur telah didirikan tiga warung NKRI sebagai tempat nongkrong, sekaligus untuk menumbuhkan sikap toleransi agar anak muda mensyukuri berbagai perbedaan,” kata Emil Dardak dalam keterangan tertulis, di Surabaya, Senin.
Menurutnya, dua kios NKRI berada di Surabaya, yakni di Jalan Ketintang dan Ngagel Timur. Sementara itu, satu kios NKRI telah berdiri di Banyuwangi.
Kios-kios NKRI didirikan di tempat-tempat strategis yang menarik untuk dikunjungi oleh berbagai komunitas anak muda sebagai salah satu upaya pencegahan aksi terorisme.
Emil menegaskan, terminologi penanganan aksi terorisme adalah selalu waspada.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan aparat keamanan untuk melindungi seluruh masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan selalu memberikan dukungan semaksimal mungkin terhadap upaya semua instansi dalam mendeteksi dan menangani potensi terorisme.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Boy Rafli Amar saat peresmian Warung NKRI di Jalan Ngagel Timur Surabaya, Minggu (30/10), mengatakan BNPT saat ini terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah aksi terorisme.
Aksi Siti Elina yang mencoba membobol Istana Negara Jakarta dengan senjata api, baru-baru ini diakui Komjen Pol Boy Rafli, membuktikan bahwa terorisme masih berkembang di tanah air.
Begitu pula di Jawa Timur, pada 28 Oktober lalu, polisi dari Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap tiga tersangka terorisme di Sumenep, setelah sebelumnya 13 Oktober ditangkap di Sampang, Pulau Madura.
Sementara itu, Boy Rafli Amar meyakinkan tahanan teroris Umar Patek untuk tidak takut jika nanti dibebaskan, karena ia telah berjanji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Umar Patek telah menjalani program deradikalisasi dari BNPT. Selain itu, dia telah berjanji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara teknis, kapan kewenangan penuh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk pergi. Kami akan mengikuti itu,” katanya.
Baca juga: BNPT mencegah terorisme melalui pendekatan budaya dan Warung NKRI
Baca juga: BNPT: Warung NKRI adalah sarana bagi warga untuk membahas kebangsaan melawan intoleransi
Reporter: Abdul Hakim
Redaktur: Budisantoso Budiman
Redaksi Pandai 2022