Analis menyebut Teuku Riefky dan Emil Dardak calon pemimpin Demokrat

Di Emil, tiga kapasitas digabungkan sekaligus, yaitu conceptor, komunikator, dan organizer

Jakarta (Partaipandai.id) – Pengamat politik Mawardin Sidik menyatakan Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak adalah dua calon pemimpin muda Partai Demokrat.

“Selain AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), Partai Demokrat sebenarnya juga memiliki dua pemimpin muda yang bisa dibilang prospektif, yakni Teuku Riefky Harsya dan Emil Dardak,” kata Mawardin yang juga Direktur Utama Partai Demokrat itu. Institut Politik Semar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta. , Senin.

Ia mengatakan, pengalaman Teuku Riefky Harsya sebagai legislator di Senayan cukup meyakinkan. Kiprahnya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, kata Mawardin, menunjukkan kompetensinya di dunia politik.

Mawardin juga menyebut rekam jejak Teuku Riefky di dunia bisnis. Di usia yang masih sangat muda, yakni 22–32 tahun, Riefky pernah menjabat sebagai direktur di beberapa anak perusahaan Grup Investasi (Tbk) pada 1990-an.

“Pengalaman profesional di dunia bisnis sejak usia muda tentunya akan memperkaya kemampuan manajerialnya, serta secara teknis mendukung jiwa kepemimpinannya. Dan potensi dukungan dari dunia bisnis juga dimiliki oleh Teuku Riefky Harsya,” kata Mawardin.

Adapun Emil Dardak, Mawardin menilai dari segi kualitas, sejauh ini Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sudah teruji dalam kepemimpinan birokrasi pemerintahan sebagai Kepala Daerah (Bupati Trenggalek), dan di tingkat provinsi sebagai kepala daerah. Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Kita tahu provinsi ini merupakan daerah dengan lumbung suara yang signifikan. Apalagi secara kultural, Emil berasal dari trah NU,” kata Mawardin.

Dari segi intelektual, Mawardin menilai Emil sangat unggul dengan reputasi akademik yang cemerlang. Dapat dikatakan bahwa dalam kepemimpinan Emil terdapat perpaduan antara keterampilan teknokratis dengan wawasan yang luas. Apalagi Emil merupakan alumnus universitas asing.

“Emil memiliki tiga kapasitas sekaligus, yaitu sebagai konseptor, komunikator, dan penyelenggara,” kata Mawardin.

Namun, Mawardin menambahkan, meski kualitas kedua tokoh tersebut sangat baik, dalam persaingan pemilihan presiden tingkat popularitas dan elektabilitas akan tetap menjadi variabel utama.

“Oleh karena itu, dinamika politik elektoral harus dilihat secara cermat dan menyeluruh,” kata Mawardin.

Baca juga: AHY Tunjuk Teuku Riefky Harsya Sebagai Sekjen Partai Demokrat

Baca juga: Direktur ARCI: Faktor Emil Dardak Perkuat Posisi Demokrat di Jatim

Reporter: Putu Indah Savitri
Editor: Achmad Zaenal M
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *