Anggota DPR membagikan traktor melalui lomba “ngawuluku”.

Purwakarta (Partaipandai.id) – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menggelar lomba “ngawuluku” atau membajak sawah yang berujung “perang lumpur” saat menyerahkan puluhan traktor kepada kelompok tani di Purwakarta Kabupaten, Jawa Barat.

“Puluhan traktor yang disalurkan itu berasal dari Kementerian Pertanian melalui program aspirasi,” kata Dedi, di Purwakarta, Rabu.

Jika pada umumnya penyaluran bantuan dilakukan secara seremonial dan orasi, hal itu tidak berlaku bagi Dedi. Sebaliknya, ia mendistribusikannya dengan cara yang unik dan bermanfaat bagi para petani.

Pembagian traktor dilakukan secara simbolis di Desa Babakansari, Kecamatan Plered, Purwakarta yang dihadiri oleh perwakilan kelompok penerima dan masyarakat setempat.

Acara pembagian diawali dengan lomba “ngawuluku” atau membajak sawah. Kompetisi ini menggunakan traktor yang akan dibagikan kepada para petani.

Baca juga: Dedi Mulyadi mengatakan menjaga ketahanan pangan berarti menjaga negara
Baca juga: Dedi Mulyadi meminta pemerintah berhati-hati dengan kebijakan impor beras

“Sebanyak 26 unit traktor dari Kementan, aspirasi Komisi IV DPR RI. Hari ini kita balap traktor, ngawuluku pakai kota munding alias traktor,” ujarnya.

Dalam lomba tersebut terdapat empat peserta yang berasal dari perwakilan petani yang mendapat pendampingan. Peserta dikelola oleh Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Sekretaris Dinas Pertanian Purwakarta, Kepala Desa Babakansari, dan Camat Plered.

Para pengelola bertugas memberikan arahan, sekaligus membantu para peserta selama kompetisi berlangsung.

Perlombaan dimulai dari posisi traktor mati. Pada hitungan ketiga, para peserta berlomba menyalakan mesin dan melanjutkan membajak sawah.

“Supaya lomba ini bermanfaat, pekerjaan membajak sawah bisa cepat selesai. Harus kreatif,” ujarnya.

Layaknya sebuah perlombaan, para peserta berlomba dengan cepat untuk menyelesaikan membajak sawah. Mereka harus terus membajak sawah dengan rapi dan teratur.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta mendapatkan hadiah uang tunai dari Dedi Mulyadi.

Di samping arena balapan, masih tersisa satu lapangan yang belum dibajak. Kemudian Dedi dan para pengelola yang ikut serta satu per satu mencoba membajak sawah dengan traktor yang dibagikan kepada para petani.

Dedi yang biasa membajak sawah menggunakan kerbau tak kuasa menahan traktor bertenaga mesin itu. Akibatnya, di tengah membajak, traktor terbalik.

Di sela-sela momentum penutupan lomba, Dedi masih saja melempar lumpur ke warga untuk iseng.

Hingga akhirnya warga yang sudah terlanjur kotor lumpur turun ke sawah dan kegiatan ditutup dengan “perang lumpur”.

Reporter: M. Ali Khomeini
Editor: Herry Soebanto
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *