Memuat…
Keputusan pemerintah memberlakukan vaksin booster sebagai syarat masuk mal dan bepergian menggunakan transportasi umum ditanggapi positif oleh Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. Foto/Dok.MPI
“Strateginya sangat positif. Apalagi dengan situasi saat ini penyebaran Covid-19 masih sangat dinamis. Di dunia global, kondisi naik turun, sehingga harus menjadi perhatian bersama,” kata Rahmad Handoyo, Senin (4/4). /7/2022).
Politisi PDIP ini menduga partisipasi masyarakat untuk vaksinasi sudah mulai mengendur dan menjadi alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan strategi tersebut. Cakupan vaksinasi diharapkan dapat meningkat dengan strategi ini yang sedikit dipaksakan oleh masyarakat, dan dapat mencapai standar yang ditetapkan oleh WHO.
Baca juga: Airlangga: Kegiatan Keramaian untuk Vaksinasi Booster Covid-19 Wajib
Menurut data Gugus Tugas Covid-19, target vaksinasi nasional adalah 208.265.720. Dari target tersebut, sebanyak 201.565.306 telah menerima vaksinasi pertama, 169.117.557 telah menerima vaksinasi kedua, dan hanya 50.916.428 yang telah divaksinasi dengan dosis ketiga atau booster.
Menurut Rahmad, masyarakat harus mewaspadai varian Omicron Covid-19 dengan beberapa varian turunannya masih berbahaya bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin secara lengkap. Keputusan Jokowi mengharuskan vaksin booster masuk ke mal dan bepergian menggunakan transportasi umum agar capaian vaksinasi terus meningkat demi keselamatan bersama.
“Langkah Presiden membuat booster itu syarat, saya kira masuk akal. Masyarakat harus dipaksa demi kebaikan dan keselamatan bersama. Kalau tidak, saya kira cakupan vaksin booster masih akan rendah,” katanya.
Sekadar informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah akan mempercepat injeksi vaksin booster karena kasus harian Covid-19 meningkat. Airlangga memperkirakan puncak kasus aktif akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
“Vaksin booster masih harus dipercepat, mengingat kasus harian dan kasus aktif sudah mulai meningkat. Diperkirakan puncaknya dalam beberapa minggu ke depan. Kami terus mengimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, ” ucap Airlangga.
(rca)