Dua Partai Politik Pendukung Wakil Walikota Mojokerto Masih Berdiri

Dua parpol pendukung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Almarhum Ahmad Rizal Zakariya masih terbaring.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net – Dua partai politik (parpol) pendukung Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Almarhum Ahmad Rizal Zakariya masih terbaring. Baik DPD Partai Golkar maupun DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto mengaku belum membahas pergantian Wakil Walikota Rizal yang meninggal dunia pada Jumat, 8 Oktober lalu.

Almarhum menjabat sebagai orang nomor dua di Pemkot Mojokerto mendampingi Walikota Ika Puspitasari periode 2018-2023. Selain itu, almarhum juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto.

“Kita masih dalam masa berkabung, Mas. Jadi belum kita bahas,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto Mohammad Harun, Senin (11/10).

Menurutnya, nantinya pihaknya tidak akan terburu-buru menentukan calon pengganti mendiang Rizal. Politisi yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto ini mengungkapkan pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan walikota terkait penggantian almarhum.

“Kita perlu konsolidasi dulu dengan walikota. Ada mekanisme pengisiannya. Baru nanti kita bicarakan secara internal dengan partai,” imbuhnya.

Harun tidak memungkiri banyak calon kader di dalam partainya yang bisa maju mendampingi Walikota Ita. Kader tersebut diyakini sebagai sosok yang berkompeten duduk di pemerintahan. “Kader potensial itu banyak. Tapi untuk itu kita harus berkoordinasi dengan DPP dan DPD,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo, masih terlihat malu-malu.

“Golkar belum memikirkan itu, karena keluarga Mas Rizal sedang berkabung. Ayo nanti ada waktunya. Kami tetap sangat menghormati Bu Rizal yang sedang berkabung,” jelasnya.

Karena itu, Sonny yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto belum membahas soal pergantian Rizal. “Kalau soal siapa yang akan maju, itu harus dibicarakan di dalam partai. Masih terlalu jauh untuk membahas ke arah itu,” katanya.

Ditanya apakah akan menempatkan kadernya sebagai pengganti almarhum, mengingat sebelumnya Gerindra pernah diduduki, Sonny mengungkapkan almarhum menjadi ketua umum partai Gerindra saat menjadi wakil walikota, bukan sejak awal.

“Mas Rizal awalnya tidak maju dari Gerindra meskipun jabatan terakhirnya adalah ketua DPC Gerindra (Mojokerto). Memang dia di PAN. Kemudian ketika menjabat wakil walikota, dia terpilih sebagai ketua DPC Gerindra. Jadi dia tidak serta merta mewakili Gerindra,” jelasnya diplomatis. .(ya/rd)

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *