Polisi dinarasikan secara positif ketika aktif membagikan vaksin booster kepada masyarakat dari berbagai kelompok umur.
Jakarta (Partaipandai.id)) –
Indikator Indonesia menyebutkan, memasuki usia 76 tahun, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semakin profesional dalam penegakan hukum.
“Angka kinerja laporan polisi berdasarkan persepsi publik di media sosial dan media” on line pada tahun 2022 akan mencapai 76,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang menjelaskan hasil penelitian yang berjudul Mencermati Persepsi Masyarakat Terhadap Polisi di Jakarta, Sabtu.
Rustika Herlambang melihat perlunya anggota Polri untuk terus meningkatkan kemampuan dan kredibilitasnya. Berdasarkan hasil riset media Indonesia Indicator (I2) pada Januari-Juni 2022, ada empat isu utama kinerja Polri yang mendapat sentimen positif tertinggi dari media massa tanah air.
Empat isu utama tersebut adalah penanganan COVID-19, mudik, terorisme, dan upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Polri masih menjadi institusi yang mengutamakan langkah penanganan COVID-19. Pemberitaan media masih fokus pada peran Polri khususnya dalam pendistribusian vaksin booster sebagai upaya menekan laju penularan COVID-19, kata Rustika.
Kabar tentang vaksinasi COVID-19 ini tersebar merata di seluruh Indonesia karena dilakukan secara serentak oleh jajaran Polda dan Polres. Menurut Rustika, sebanyak 88 persen pemberitaan media terkait kinerja Polri dalam menangani COVID-19 memiliki sentimen positif dan netral.
Laporan dengan sentimen negatif terkait isu tersebut, kata dia, sekitar 12 persen. Sementara itu, kinerja Polri dalam menangani arus mudik dan balik tahun 2022 juga mendapat apresiasi dari media massa.
Ia mengatakan 86 persen pemberitaan tentang peran Polri dalam menangani arus mudik memiliki sentimen positif dan netral.
“Berdasarkan pantauan berita arus mudik, ternyata isu yang paling banyak diangkat media adalah isu rekayasa lalu lintas informasi,” kata Rustika.
Kabar negatif arus mudik, kata dia, baru sekitar 13,74 persen, yakni terkait kemacetan di sejumlah titik, kecelakaan lalu lintas, calo tiket, hingga perilaku pemudik yang tidak menaati aturan dan mengikuti arahan. dari petugas di lapangan.
Tahun ini, lanjut Rustika, pemberitaan tentang terorisme memberikan sentimen positif bagi institusi Polri karena minimnya aksi terorisme di tanah air selama semester I 2022.
“Laporan tentang terorisme lebih banyak berbicara tentang penangkapan teroris oleh Densus 88,” kata Rustika.
Hal lain, kata dia, adalah penanganan kelangkaan minyak goreng. Tugas pengawasan stok dan harga minyak goreng kini juga dilakukan oleh TNI/Polri.
“Kapolri mengatakan setiap hari ada 17.000 pasar tradisional yang diperiksa dan dipantau stok dan harganya,” kata Rustika.
Secara umum, Indonesia Indicator mencatat bahwa Polri telah berhasil menjalankan berbagai tugas dari Presiden Joko Widodo. Tugas-tugas yang dinilai berhasil oleh Polri antara lain penanganan COVID-19, mengatasi kelangkaan minyak goreng, mudik, dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sementara itu, Indonesia Indicator juga mencatat ada tiga pemberitaan terkait kinerja Polri di media massa yang mendapat sentimen negatif.
“Sentimen negatif itu terutama ditujukan pada pelaporan petugas polisi,” kata Rustika.
Indonesia Indicator juga melakukan analisis terhadap persepsi netizen terhadap Polri. Dalam penelitian ini, penelitian dibagi menjadi dua kategori, yaitu analisis masalah berdasarkan jumlah unggahan dan analisis masalah berdasarkan jumlah reaksi/tanggapan netizen.
Lima masalah teratas polisi berdasarkan keterikatanyakni tentang lalu lintas, hilangnya Emmeril Khan, kasus penipuan berkedok investasi, oknum polisi, dan pengungkapan narkoba. Di media sosial, peran Polri dalam penanganan COVID-19 masih menyita perhatian netizen.
“Polri dikisahkan positif ketika aktif membagikan vaksin booster kepada masyarakat dari berbagai golongan umur. Polri juga diriwayatkan bahwa netizen selalu menjadi garda terdepan dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19,” ujarnya. dikatakan.
Reporter: Boyke Ledy Watra
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022