Jakarta (Partaipandai.id) – Presiden Joko Widodo menuju Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa sekitar pukul 11.25 WIB, menggunakan jalur darat untuk memastikan korban gempa mendapatkan penanganan yang memadai.
“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat ditutup akibat gempa kini dibuka kembali,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Perjalanan ke Cianjur ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat, meski Jokowi bisa menggunakan helikopter.
Setibanya di lokasi, Jokowi meninjau langsung dampak gempa bermagnitudo 5,6 SR di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11). Beberapa lokasi yang akan dipantau langsung Jokowi adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.
Bey mengatakan, Jokowi juga ingin memastikan bantuan logistik seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya tidak menemui hambatan dalam pengiriman.
Baca juga: BMKG: Sejarah mencatat 14 kali gempa dahsyat terjadi di Cianjur-Sukabumi
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 skala Richter melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin pukul 13.21 WIB. Gempa terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang getarannya dirasakan di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu tidak berpotensi tsunami.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan, 14 posko pengungsian telah didirikan untuk menampung 13.784 pengungsi korban gempa. Sejauh ini, tercatat 2.345 unit rumah hancur dengan skala kerusakan berkisar 60 hingga 100 persen.
Baca juga: TNI AL mengirimkan 400 prajurit Korps Marinir untuk membantu korban gempa Cianjur
Penceramah : Pribadi Indra Arief
Editor: Fransiska Ninditya
Redaksi Pandai 2022
