Makassar (Partaipandai.id) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar membahas lalu lintas orang asing melalui Rapat Koordinasi Tim Pengawas Orang Asing dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sulsel Liberti Sitinjak yang hadir membuka acara di Makassar, Senin, mengatakan pelaksanaan KTT G20 di Indonesia berdampak pada kegiatan di tingkat Kementerian Hukum dan HAM khususnya terkait keimigrasian yaitu keluar masuknya orang asing dalam rangkaian kegiatan G20 ini.
Baca juga: Indonesia terus merampungkan persiapan KTT G20
“Meskipun (Bandara Hasanuddin) bukan bandara utama, namun tetap perlu mengantisipasi peralihan rute pesawat dan melakukan pengawasan dan pelayanan kepada orang asing yang mendarat dari luar negeri dan orang asing yang meninggalkan Indonesia di Bandara Hasanuddin,” katanya.
Kantor Imigrasi sebagai UPT di Kantor Wilayah, kata dia, salah satu tugas dan fungsinya terkait penegakan hukum keimigrasian, termasuk mengawasi orang asing dan menindak pelanggaran hukum keimigrasian sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Baca juga: Pemkab Pamekasan bawa dua pengrajin batik ke KTT G20
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Indonesia sedang bersiap menyambut delegasi KTT G20 di Bali.
Jadi keimigrasian sebagai salah satu sudut dalam pengawasan orang asing di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Keimigrasian tentunya memerlukan bantuan dari instansi lain dalam melakukan pengawasan khususnya terhadap lalu lintas orang asing di Makassar yaitu Bandara Hasanuddin Makassar.
Baca juga: Smesco Hub Timur menargetkan 100 UKM naik kelas dalam 3 tahun ke depan
“Pengawasan ini harus ditingkatkan, terutama menjelang KTT G20 di Bali,” kata Sitinjak.
Untuk mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, ia mengingatkan pentingnya deteksi dini lalu lintas asing. Diperlukan sinergi yang kuat antar instansi dan berbagai pihak di lingkungan Bandara Hasanuddin.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Makassar Agus Winarto mengatakan, pertemuan Tim Pora merupakan wadah komunikasi dan koordinasi antar instansi terkait orang asing di wilayah Makassar dan sekitarnya khususnya di Bandara Hasanuddin Makassar dalam hal pengawasan terhadap orang asing. .
Baca juga: BMKG telah menyiapkan rencana kontinjensi bencana selama KTT G20
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan G20 di Bali dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Wilayah Indonesia sebagai salah satu tempat pemeriksaan keimigrasian yaitu perlintasan orang asing dari luar negeri untuk masuk wilayah Indonesia,” ujarnya.
Wartawan: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ade P Marboen
Redaksi Pandai 2022
