By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Kasus Babarsari terjadi karena pertumbuhan DIY mirip dengan kota metropolitan
Share
Notification Show More
Latest News
X bakal hapus Circle per 31 Oktober
September 22, 2023
BPBD: Petugas usut penyebab kebakaran belasan rumah di Banjarmasin
September 22, 2023
MNC Peduli Bagikan Kursi Roda ke Penyandang Tunadaksa di Banjar
September 22, 2023
Anies dan Cak Imin gelar pertemuan untuk bahas tim pemenangan pilpres
September 22, 2023
Redmi Note 13 dan Note 13 Pro dirilis di China, berapa harganya?
September 22, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Hukum

Kasus Babarsari terjadi karena pertumbuhan DIY mirip dengan kota metropolitan

July 5, 2022
Updated 2022/07/05 at 9:51 PM
Share
SHARE

Daerah Yogyakarta itu istimewa tapi regulasinya tidak istimewa.

Yogyakarta (Partaipandai.id) – Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Derajad Sulistyo Widhyharto menilai munculnya kasus kerusuhan seperti di Babarsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/7), karena pola pertumbuhan di provinsi ini sudah mirip. sebuah kota metropolitan.

“Daerah Yogyakarta itu istimewa tapi peraturannya tidak istimewa. Peraturannya seperti perkembangan kota Jakarta, Surabaya, dan lain-lain. Provinsi ini tidak tumbuh istimewa seperti rakyatnya, seperti keraton, jadi tumbuh seperti kota metropolitan ,” kata Derajad di Fakultas Ilmu dan Ilmu Sosial. Politik (Fisipol) UGM, Yogyakarta, Selasa (5/7).

Sebagai kota pelajar, menurut Derajad, Yogyakarta sebenarnya butuh ketenangan.

Menurutnya, yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas kemahasiswaan, seperti penyediaan ruang kerja bersamabukan fasilitas yang bisa mengundang konflik.

“Tapi kalau nanti yang berkembang adalah karaoke, hotel, apartemen, tidak ada bedanya dengan Jakarta, Surabaya, dan lain-lain,” ujarnya.

More Read


Lanal Dumai tahan kapal bermuatan 56 ribu kilogram pakaian bekas

Ganjar: Tak ada jarak dengan Prabowo 
Kejari Tapin Kalsel tetapkan ASN sebagai tersangka korupsi dana BOS
Polisi tangkap tiga pencuri besi konveyor di Pelabuhan Meulaboh Aceh
Lia ITZY rehat karena alami kecemasan ekstrem

Regulasi yang ada di Yogyakarta, kata dia, harus tercermin dari kondisi masyarakat, misalnya terkait jam belajar di Yogyakarta yang kini sudah tidak berlaku lagi.

Menurutnya, jam belajar ini seharusnya menjadi sesuatu yang istimewa. Namun, hal itu tidak lagi diikuti karena kota telah berkembang seperti kota metropolitan.

“Ke depan regulasi yang ada harus disesuaikan dengan konsep khusus Yogyakarta. Kalau yang khusus untuk mahasiswa adalah jam belajar, ini harus diperhatikan,” ujarnya.

Selain itu, kata Derajad, kegiatan ekonomi di Yogyakarta harus tumbuh secara inklusif sejalan dengan budaya di Yogyakarta yang telah menerima perbedaan etnis dan adat.

Perekonomian Yogyakarta yang belum inklusif, menurutnya, membuat pertumbuhan kota sedikit bermasalah karena tidak bertumpu pada budaya yang ada di masyarakat.

“Padahal, yang kita lihat, perekonomian di Yogyakarta seolah-olah merespon perkembangan kota-kota besar, padahal di kota-kota besar kehidupan ekonominya cenderung eksklusif,” ujarnya.

Munculnya tempat-tempat hiburan seperti tempat karaoke, menurut dia, harus diikuti dengan peraturan yang ditaati atau dijunjung tinggi sehingga jika terjadi konflik seseorang akan bertindak sebagai penengah.

“Bedanya dengan Bali misalnya. Di Bali ada pecalang atau polisi adat. Padahal tidak perlu begitu, setidaknya aparat pemerintah daerah harus memiliki cara berpikir yang inklusif. Ini masalahnya di Yogya, masyarakatnya. multikultural, inklusif tapi bisnisnya belum inklusif, harus diubah,” kata Derajad Sulistyo.

Sebelumnya, sejumlah ruko dan sepeda motor rusak akibat kerusuhan antarkelompok di kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (4/7).

Polda DIY menduga kerusuhan tersebut merupakan buntut dari kericuhan antarkelompok yang terjadi di tempat karaoke di Babarsari.

Baca juga: Sultan HB X meminta polisi menindak tegas para perusuh di Babarsari

Baca juga: Polisi identifikasi pelaku bentrokan antarkelompok di Sorong

Wartawan: Luqman Hakim
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022

Sumber

You Might Also Like

BPBD: Petugas usut penyebab kebakaran belasan rumah di Banjarmasin

Yasonna minta TNI AL dan Polairud ikut cegah masuknya orang asing

Beda partai dengan keluarganya, Kaesang Pangarep resmi masuk PSI

Polda sebut penggunaan TNBK warna dasar putih belum berlaku di Papua

Gubernur Gorontalo pastikan pelayanan pemerintahan di Pohuwato normal

TAGGED: Babarsari, dengan, DIY, karena, Kasus, Kota, metropolitan, mirip, pertumbuhan, terjadi
Redaksi Pandai July 5, 2022
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article Sayurbox bermitra dengan Dompet Dhuafa untuk menyediakan hewan kurban bebas PMK
Next Article Rusia Uji Rudal Jet Tempur Su-57 Baru untuk Menghancurkan Target Siluman
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

BPBD: Petugas usut penyebab kebakaran belasan rumah di Banjarmasin

September 22, 2023

Yasonna minta TNI AL dan Polairud ikut cegah masuknya orang asing

September 21, 2023

Beda partai dengan keluarganya, Kaesang Pangarep resmi masuk PSI

September 21, 2023

Polda sebut penggunaan TNBK warna dasar putih belum berlaku di Papua

September 21, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?