Kemenkominfo: Penyaluran STB merupakan upaya penting dalam percepatan ASO

Jakarta (Partaipandai.id) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail mengatakan, pendistribusian set-up box (STB) merupakan upaya terpenting dalam percepatan transisi siaran televisi analog (TV) ke siaran digital. .

“Pada dasarnya kami akan mengejar itu terus menerus. Upayanya dari sisi infrastruktur sendiri sudah siap, yang masih perlu dipercepat adalah penyaluran STB, khususnya untuk masyarakat miskin,” kata Ismail kepada Partaipandai.id, saat dihubungi Sabtu (29/10) malam.

Transisi dari siaran televisi analog (TV) ke siaran digital atau analog switch off (ASO) akan dilakukan secara serentak dan bertahap pada 2 November mendatang.

Baca juga: Kemenkominfo: ASO hadirkan internet cepat

Menurut Dirjen SDPPI, penyaluran STB untuk masyarakat miskin yang selama ini dilakukan oleh lembaga penyiaran swasta (LPS) dinilai masih lambat.

“Tantangannya sebenarnya ada. Hal yang paling penting. Artinya, pendistribusian STB yang telah dilakukan oleh operator penyiaran (masih) lambat,” kata Ismail.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga saat ini, set top box telah didistribusikan di wilayah Jabodetabek kepada 479 ribu keluarga yang dikategorikan miskin. Penyaluran sudah mencapai 98,44 persen dengan perbandingan pemerintah menyiapkan 359.617 unit (76 persen) set top box dan seluruh penyelenggara multipleks (MUX) atau televisi swasta menyediakan 112.484 unit (24 persen).

ASO merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja Pasal 78 Nomor 3 Bidang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Ismail menjelaskan, pemerintah memastikan infrastruktur multiplexing (MUX) siap diterapkan ASO pada 2 November nanti.

Selanjutnya, dari total 514 kabupaten dan kota di Indonesia, ada 222 daerah yang akan bermigrasi ke TV digital. Sedangkan untuk 292 daerah lainnya akan dilakukan sesuai kesiapan daerah.

Untuk wilayah Jabodetabek, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkoordinasi dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) selaku penyelenggara MUX untuk melakukan sosialisasi ASO secara masif dan pendistribusian set top box secara merata.

Ismail berharap migrasi ke penyiaran televisi digital ini dapat membuat industri penyiaran nasional lebih sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga industri (penyiaran) semakin sehat. Penyedia televisi (layanan siaran) akan siap menghadapi era konvergensi digital,” kata Ismail.

“Kemudian juga masyarakat dapat menikmati layanan siaran TV yang lebih berkualitas, baik dari segi gambar, suara, maupun (konten) siarannya menjadi lebih banyak,” imbuhnya.

Baca juga: IDA mengatakan fintech juga mendapat manfaat dari pengembangan ASO

Baca juga: Kemenkominfo siapkan posko pelayanan ASO Jabodetabek

Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan manfaat “dividen digital” dari ASO

Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosario Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *