Jakarta (Partaipandai.id) – Perusahaan keamanan siber global, Fortinet, mengumumkan peningkatan investasi dan membuka kantor baru di Jakarta seiring meningkatnya kebutuhan solusi keamanan siber di sektor publik, manufaktur, telekomunikasi, dan jasa keuangan.
“Dengan percepatan digitalisasi di Indonesia, semua jenis ancaman dunia maya menjadi semakin umum. Dari Cybercrime-as-a-Service (CaaS) hingga menyerang ransomware dampak luas yang menyasar semua jenis perusahaan, volume dan ragam ancaman siber akan terus menyebabkan perusahaan selalu waspada,” kata Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia dalam siaran resmi, Minggu.
“Perluasan kehadiran kami di Indonesia akan semakin membantu upaya kami untuk mendukung pelanggan dalam memenuhi kebutuhan keamanan siber mereka saat ini dan di masa depan,” kata Edwin.
Baca juga: Serangan dunia maya seringkali bermotivasi finansial
Kantor baru Fortinet di Jakarta menampilkan pusat orientasi pelanggan (Pusat Pengarahan Pelanggan/CBC) dan pusat pengarahan eksekutif (Pusat Pengarahan Eksekutif/EBC), menampilkan keamanan siber dan inovasi jaringan Fortinet terbaru, termasuk FortiGate Next-Generation Firewall (NGFW), Secure SD-WAN, Universal ZTNAdan perangkat Layanan Keamanan bertenaga AI FortiGuard.
Melalui CBC dan EBC, Fortinet dan mitranya dapat mendemonstrasikan dengan lebih baik bagaimana mereka mendorong evolusi keamanan siber dan konvergensi antara jaringan dan keamanan.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Edwin menjelaskan bahwa ruang kantor baru yang lebih besar di MH Thamrin, Jakarta akan membantu Fortinet mengakomodasi pertumbuhan tenaga kerja, serta menyiapkan ruang pelatihan khusus yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pelatihan karyawan, mitra, dan talenta keamanan siber potensial.
Dengan demikian, Fortinet akan memiliki akses ke lebih banyak pelatihan langsung melalui lokakarya teknis seperti FastTrack dan CyberRange yang merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menjembatani kesenjangan keahlian keamanan siber di Indonesia dalam menghadapi lanskap ancaman siber yang terus berkembang.
“Dengan investasi dan ekspansi ini, Fortinet berharap dapat membangun momentum pertumbuhan di negara ini dan membantu pelanggan kami mempercepat dengan aman menuju visi digitalisasi Indonesia,” kata Peerapong Jongvibool, Wakil Presiden untuk Asia Tenggara dan Hong Kong Fortinet.
Saat ini Fortinet telah bekerjasama dengan pelaku industri minuman, tembakau dan makanan ringan di Jawa Barat dan Jawa Timur untuk menyediakan solusi keamanan jaringan dan cloud, sejalan dengan upaya digitalisasi ekonomi berdasarkan roadmap menuju Indonesia 4.0.
Baca juga: Jepang mempertimbangkan bentuk badan pertahanan untuk melawan serangan siber
Baca juga: AFTECH: Serangan siber masih menjadi tantangan bagi fintech
Baca juga: BRIN membentuk CISRT untuk mencegah serangan siber
Reporter: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022